Debat Kedua Pilbup Malang, Tiga Pasangan Calon Sampaikan Program Pembangunan

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiga Pasangan Calon Pilbup Malang, menyampaikan beberapa Program Pembangunan pada saat debat Pilbup Malang tahap kedua, Jumat (20/11/2020) malam.

Tiga Pasangan Calon yang beradu debat program pembangunan itu diantaranya Pasangan SANDI Nomor Urut 1, Pasangan LADUB Nomor Urut 2 dan Pasangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko nomor urut 3.

Pasangan SANDI Nomor Urut 1, menyampaikan beberapa program pembangunan. Diantaranya pembangunan alun-alun dan peningkatan kualitas pasar tradisional di Kabupaten Malang.

Selain itu, Pasangan SANDI juga akan memperdulikan keberadaan UMKM dan BUMDes. Tidak hanya itu, bidang pembangunan pertanian juga diperhatikan.

"Pembangunan alun-alun sudah kami mulai. Tinggal kami teruskan apabila kembali menjabat sebagai Bupati Malang," ujar Cabup Malang HM Sanusi.

Abah Sanusi mengatakan, revitalisasi pasar tradisional sudah dilakukan. "Tentunya ini menjadi perhatian kami. Karena Pasar Tradisional menjual kebutuhan pokok masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Pasangan LADUB Nomor Urut 2 menyatakan keberadaan Perusahaan Daerah akan dimaksimalkan, apabila terpilih menjadi pemimpin Kabupaten Malang.

"Ada beberapa perusahaan daerah yang patut dimaksimalkan. Seperti PD Jasa Yasa, Perumda Tirta Kanjuruhan dan BPR Artha Kanjuruhan," ucap Cawabup Malang Nomor Urut 2, Didik Budi Muljono.

Dia yakin, Perusahaan Daerah bisa berbuat banyak. "Terutama dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah maka perlu dioptimalkan Keberadaan Perusahaan Daerah tersebut," jelasnya.

Sedangkan Pasangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko Nomor Urut 3 akan memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Malang.

"Tentunya kami akan melibatkan pihak ketiga untuk mengembangkan dan membangun Kabupaten Malang. Termasuk membantu kinerja Perusahaan Daerah," tuturnya.

Sebagai informasi, debat Pilbup Malang tinggal menyisakan satu kali lagi, sebelum memasuki hari tenang dalam rangka persiapan pemungutan suara pada 9 Desember 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement