Ekonomi

Bank Indonesia Jabar Bantu Salurkan Rp5,7 Miliar untuk UMKM

Jumat, 20 November 2020 - 20:57 | 50.23k
Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar launching Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Seri 3, di Kota Bandung, Jumat (20/11/20).(FOTO: Humas BI Jabar for TIMES Indonesia)
Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar launching Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Seri 3, di Kota Bandung, Jumat (20/11/20).(FOTO: Humas BI Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNGBank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menggelar launching Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Seri 3, ditandai dengan showcasing/display fisik UMKM terpilih peserta KKI 2020 di Kota Bandung, Jumat (20/11/20).

KKI 2020 Seri 3 ini melengkapi KKI Seri 1 dan Seri 2 tahun ini yang sukses digelar sebelumnya, sebagai implementasi pilar ketiga Arsitektur Pengembangan UMKM. KKI 2020 juga digelar sebagai wujud implementasi dari rekomendasi lima isu utama pemulihan ekonomi Jawa Barat secara berkesinambungan, khususnya dari penguatan sisi supply,

Pengembangan UMKM merupakan bagian penting dari rekomendasi BI Jawa Barat untuk pemulihan ekonomi provinsi yang sarat dengan pelaku usaha UMKM ini. Dalam pelaksanaan programnya, BI Jabar (termasuk BI Cirebon dan BI Tasikmalaya) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, OJK dan BMPD Jawa Barat.

BI Jabar bersama dengan OJK Regional 2 Jawa Barat dan perbankan Jawa Barat kemudian melakukan langkah-langkah pelaksanaan strategi penguatan akses pembiayaan, guna mendukung pengembangan UMKM di Jabar. Salah satunya, dengan memfasilitasi business matching dan akses pembiayaan UMKM kepada industri perbankan.

Pada rangkaian showcasing KKI Seri 3 hari ini, BI Jabar melaksanakan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi dalam rangka PSBI kepada Klaster dan UMKM binaan BI.

Sebagai bagian dari sejumlah besar pembiayaan UMKM yang telah diberikan perbankan di Jabar pada masa pandemi ini, ditampilkan dalam acara KKI Seri 3 berupa penandatanganan akad pembiayaan senilai Rp5,72 miliar kepada beberapa UMKM di Jabar yang diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk; PT Bank Central Asia, Tbk; PT Bank Negara Indonesia, Tbk, BJB dan PT Bank Syariah Mandiri.

Penandatanganan akad pembiayaan dilakukan oleh pimpinan dari masing-masing bank dan disaksikan oleh Kepala BI Jawa Barat, Herawanto, Kepala OJK Regional 2 Jabar Indarto Budiwitono dan Kepala Dinas UMKM, Kusmana Hartadji.

Tercatat penerima bantuan adalah pelaku UMKM di sektor perdagangan, manufaktur, kuliner dan hortikultura. Antara lain Gabungan Kelompok Tani Lembang Agri; Kelompok Tani Tricipta; Kelompok Tani Wanoja; Kelompok Tani Kiwari; Gabungan Kelompok Tani Mujagi; Kelompok Tani Cibulao Hejo; Sentra Peternakan Rakyat Cinagarabogo; Kelompok Ternak At-Tawakal; Kelompok Tani Bagendit; Kelompok Digdaya Agro Nusantara; Bumdes Kertayasa; dan Kelompok Tani Wisata Selasari.

Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto mengatakan di masa pandemi ini, industri perbankan memiliki peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Khususnya dalam penyaluran kredit kepada pelaku usaha di sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan memiliki kontribusi besar dalam mendorong laju ekonomi, termasuk UMKM.

“Di sisi lain, sebagai bentuk Dedikasi Untuk Negeri dan sejalan dengan program pengembangan kapasitas ekonomi pelaku UMKM, BI Jawa Barat juga memiliki Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang dilakukan secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial,” kata Herawanto dalam sambutannya.

Ia pun menyebut salah satu program utama pengembangan UMKM yang diakukan Bank Indonesia adalah On-boarding UMKM yang dilakukan secara terintegrasi (end-to-end). Pada program ini, pola pembinaan kepada UMKM dari hulu ke hilir disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha pada aspek kelembagaan dan SDM, keuangan, produksi, serta pemasaran.

“Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk Jawa Barat. Selain mampu menyediakan lebih dari 90% lapangan kerja dan memberikan sumbangan sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM juga mampu menyumbang sekitar 14% terhadap ekspor dan lebih dari 50% terhadap investasi,” papar Herawanto.

Dengan besarnya kontribusi tersebut, UMKM merupakan motor penggerak pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Oleh karenanya, kata Herawanto, upaya pemulihan UMKM menjadi prioritas penanganan ekonomi di masa pandemi.

“Wujud nyata sinergi berkelanjutan antara BI, Pemerintah Provinsi, Dekranasda, OJK dan Perbankan Jawa Barat, dalam upaya mendukung UMKM Jawa Barat ini sejalan dengan upaya kita bersama untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dengan  mendukung produk UMKM namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES