Politik Pilkada Serentak 2020

Sapa Umat Hindu, Ipuk Fiestiandani - Sugirah Komitmen Jaga Toleransi di Banyuwangi

Jumat, 20 November 2020 - 19:20 | 59.02k
Ipuk Fiestiandani bertegur sapa dengan umat Hindu di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Ipuk Fiestiandani bertegur sapa dengan umat Hindu di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah berkomitmen untuk menjaga toleransi antar umat beragama tetap utuh. Hal ini disampaikan langsung saat bertemu warga umat Hindu di Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi beberapa hari lalu.

Menurut Ipuk, Banyuwangi telah dikenal sebagai kabupaten dengan kerukunan umat agamanya. Inilah yang menjadi dasar pasangan nomor urut 2 tersebut untuk tetap menjaga keutuhannya.

"Banyuwangi selama ini telah dikenal dengan kerukunan umat agamanya. Bahkan meraih Harmony Award. Itulah yang harus kita jaga. Kami memastikan kerukunan antar-umat beragama akan selalu terjaga. Tidak akan ada kebijakan yang bias atau merugikan kelompok tertentu," katanya, Jumat (20/11/2020).

Ipuk menjelaskan, pembangunan dan kemajuan yang diraih Banyuwangi saat ini juga tak lepas dari kerukunan umat beragama, sehingga membuat kondisi Banyuwangi kondusif. "Kerukunan umat beragama itu menjadi modal utama bagi pembangunan Banyuwangi," ujar Ipuk.

Sementara itu, menurut Cawabup Sugirah, bahwa dirinya akan terus memupuk kerukunan antar umat beragama dengan menggelar pertemuan rutin lintas tokoh agama. Sehingga berbagai persoalan yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama bisa ditanggulangi sedini mungkin.

Sugirah mengatakan, kerukunan umat beragama adalah modal penting untuk menyelesaikan persoalan di  Banyuwangi, seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Ke depan, menurut Sugirah, selain memberikan insentif untuk para pegiat keagamaan, juga ada bantuan renovasi pondok pesantren, renovasi rumah ibadah dan bantuan dana operasional rumah ibadah seluruh agama yang ada di Banyuwangi.

Ada juga pelatihan peningkatan kapasitas dengan mengikutsertakan guru ngaji dan guru agama dalam kursus-kursus, disiapkan bantuan kitab atau buku serta media pembelajaran lainnya.

"Para pemuda lintas agama juga bisa mendapat beasiswa studi agama ke berbagai kampus atau perguruan tinggi sesuai dengan agama masing-masing," kata Sugirah, Cawabup Banyuwangi yang berpasangan dengan Ipuk Fiestiandani tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES