Olahraga

FIFA Umumkan Peningkatan Hak Bersalin untuk Pesepakbola Wanita

Jumat, 20 November 2020 - 17:40 | 897.68k
Pemain internasional AS Alex Morgan (tengah) baru saja kembali beraksi untuk Spurs setelah melahirkan anak pertamanya. (Foto: abc news)
Pemain internasional AS Alex Morgan (tengah) baru saja kembali beraksi untuk Spurs setelah melahirkan anak pertamanya. (Foto: abc news)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPesepakbola wanita di seluruh dunia harus segera mendapatkan perlindungan hak maternitas di bawah aturan ketenagakerjaan baru yang diumumkan pada Kamis, 19 November 2020 oleh FIFA.

Badan sepak bola sedang bersiap untuk mengamanatkan klub agar mengizinkan setidaknya 14 minggu cuti hamil dibayar dengan minimal dua pertiga dari gaji penuh pemain. Badan sepak bola nasional dapat menuntut persyaratan yang lebih murah hati.

"Klubnya akan berkewajiban untuk mengintegrasikannya kembali ke aktivitas sepak bola dan memberikan dukungan medis berkelanjutan yang memadai," kata FIFA dilansir dari ABC News, Jumat (20/11/2020).

Klub mana pun yang mengakhiri kontrak seorang pemain karena hamil harus membayar kompensasi dan denda, dan dilarang dari bursa transfer selama satu tahun.

"Idenya adalah untuk melindungi pemain wanita sebelum, selama dan setelah melahirkan," kata kepala pejabat hukum FIFA Emilio Garcia dalam panggilan konferensi.

Langkah tersebut dipandang sebagai langkah kunci dalam memprofesionalkan sepak bola wanita dan menghormati kehidupan keluarga pemain setelah Piala Dunia 2019 yang sukses, dan lebih banyak investasi oleh klub-klub elit untuk memiliki tim wanita.

Pemain depan Timnas Amerika Serikat Alex Morgan, pemenang Piala Dunia tahun lalu, menandatangani kontrak dengan Tottenham pada September, empat bulan setelah melahirkan anak pertamanya. Dia memainkan game pertamanya bulan ini.

Aturan tersebut diharapkan akan disetujui oleh Dewan FIFA bulan depan dan akan mulai berlaku pada 1 Januari. Meski badan peradilan FIFA belum mendapatkan perselisihan kontrak mengenai hak bersalin, Garcia menargetkan untuk mengatasi potensi masalah dalam permainan wanita yang berkembang pesat.

"Kami pikir aturan ini adalah bagian dari akal sehat," kata kepala pejabat hukum FIFA tentang langkah tersebut, yang mengikuti standar Organisasi Perburuhan Internasional tentang kompensasi cuti melahirkan untuk pesepakbola wanita. Setidaknya 8 pekan dari cuti hamil minimal 14 pekan harus setelah pemain melahirkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES