Politik Pilkada Serentak 2020

Komitmen Pasangan Kompak Bentuk Pemerintahan Akuntabel dan Bebas Korupsi di Lamongan

Jumat, 20 November 2020 - 16:57 | 94.81k
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Suhandoyo-Astiti Suwarni, Jumat (20/11/2020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Suhandoyo-Astiti Suwarni, Jumat (20/11/2020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Komitmen untuk mewujudkan pemerintahan Kabupaten Lamongan yang akuntabel dan bersih dari korupsi telah menjadi visi misi dan program dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Suhandoyo-Astiti Suwarni (pasangan Kompak).

Tentu saja komitmen dari paslon dengan jargon Kompak tersebut berhadapan dengan beberapa peristiwa korupsi termasuk kasus korupsi dana desa dan kesenjangan kualitas SDM (sumber daya manusia) birokrasi.

Calon Bupati Lamongan, Suhandoyo menegaskan, penanganan dan penindakan kasus tindak pidana korupsi akan dilakukan secara transparan dan memastikan pengembangan SDM birokrasi guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntable.  

"Kami akan memberikan jaminan kepada semua pihak yaitu kepada para pejabat untuk bekerja sama dengan baik secara kompak agar tidak melakukan korupsi," kata Suhandoyo, Jumat (20/11/2020).

Ketika paslon nomor urut 1 terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Suhandoyo mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dengan berkonsultasi dengan aparat penegak hukum saat penetapan anggaran.  

"Apakah itu dengan KPK, pihak kepolisian setempat, dan aparat penegak hukum lainnya. Tentu akan menjadi landasan tersendiri agar dikemudian hari tidak ada suatu persoalan yang membelit yakni korupsi," ujarnya.  

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lamongan, Astiti Suwarni mengatakan, jika pasangan Kompak terpilih maka pemerintahannya nanti akan selalu menjaga sisi nilai kewibawaan.

"Dengan menjaga sisi kewibawaan, secara tidak langsung masyarakat Lamongan akan patuh mengikuti segala peraturan yang ada," tutur Astiti Suwarni.

Tentu saja, Astried Wahid sapaan Astiti Suwarni berujar, untuk mewujudkannya memerlukan tindakan dari pemerintah untuk melakukan penegakan metode reward (penghargaan) dan punishme (hukuman).  

"Jika reward dan punishme kita tegakkan dengan benar, maka pemerintahan akan bersih dari tindak pidana korupsi," tutur Calon Wakil Bupati Lamongan nomor 1 menegaskan komitmen pasangan Kompak terhadap pemerintahan yang akuntable dan bersih dari korupsi di Kabupaten Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES