Peristiwa Daerah

KKN Unitomo Rancang Edukasi Desa Wisata Tangguh Bencana

Jumat, 20 November 2020 - 15:58 | 63.96k
Penyematan jaket KKN Unitomo kepada mahasiswa sebagai simbolis dibukanya KKN Unitomo, Jumat (20/11/2020). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Penyematan jaket KKN Unitomo kepada mahasiswa sebagai simbolis dibukanya KKN Unitomo, Jumat (20/11/2020). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Kebencanaan Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya mengangkat tema 'Penanggulangan Bencana Urusan Bersama'.

Kegiatan ini dibuka langsung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) Unitomo bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.

Bertempat di Pendopo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pecegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Gatot Subroto.

Dalam paparan di sambutannya, Gatot mengatakan pihak BPBD Provinsi Jatim menyambut baik kerja sama dengan pihak akademisi. Ia sangat mengapresiasi sinergi KKN Tematik yang dilakukan Unitomo dengan BPBD.

KKN-Unitomo-2.jpg

"Kami sangat mengapresiasi sinergi KKN Tematik Kebencanaan yang dilakukan Unitomo, mari kita bersama-sama memetakan wilayah risiko bencana di desa wisata Padusan Pacet untuk mengedukasi warga agar sadar risiko bencana, bahwa penanggulangan bencana merupakan urusan bersama," ujarnya.

Kegiatan yang diikuti sekitar 75 peserta pada gelombang pertama ini mendapat sambutan langsung dari Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika)  setempat. Fadjar Kurnia Hartati, Ketua LPPM mengatakan, pembukaan KKN dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Mestinya keseluruhan peserta ada sekitar 250 mahasiswa, namun di tengah pandemi ini pelaksanaan KKN dilaksanakan secara bergelombang sesuai kelompok yang sudah dijadwalkan.

"Alhamdulillah Muspika Pacet menyambut baik pembukaan ini, semoga KKN bisa memberikan efek positif bagi masyarakat setempat," ungkap Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.

Sementara itu, Hendro Wardhono, Ketua PSBL Unitomo mengatakan dalam menyusun program pemulihan sosek tersebut perlu ditekankan manajemen resiko sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

"Kita jangan sampai lengah, mari sama-sama upayakan untuk memberikan edukasi kebencanaan ke masyarakat ini bisa terlaksana dengan baik dengan tetap mengurangi risiko penularannya virus. Kita sama-sama edukasikan ke masyarakat tentang pola hidup sehat," jelasnya.

Hendro menambahkan, mahasiswa peserta KKN Unitomo kali ini akan diarahkan untuk Risk Mapping dan  mengedukasi masyarakat untuk tangguh bencana.

"Mari kita kenali persoalan yang mendasar dan kenalkan akan ancaman, kerentanan, dan kapasitas ketangguhan bencana. Kita berikan edukasi masyarakat untuk melakukan upaya evakuasi mandiri  saat menghadapi bencana," pesannya terhadap peserta KKN Unitomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES