Peristiwa Daerah

Naikkan Insentif Bulanan Kader Posyandu hingga Bumantik, Ini Paparan Eri Cahyadi

Jumat, 20 November 2020 - 16:55 | 74.94k
Kader Posyandu melaksanakan kegiatan di masa pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan ketat. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kader Posyandu melaksanakan kegiatan di masa pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan ketat. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setelah menyiapkan program kenaikan insentif bagi Ketua RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, kini Eri Cahyadi dan Armuji telah merumuskan kenaikan insentif bulanan para kader kesehatan, Posyandu dan Bumantik di Kota Surabaya.

Menurut Eri, kader kesehatan dan kader lingkungan tersebut memiliki peran besar dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan menjaga lingkungan warga.

Untuk itu, sudah seharusnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Surabaya, walapun mereka bekerja dengan niat ikhlas membantu pemerintah.

imunisasi.jpg

Kenaikan insentif untuk para kader kesehatan dan kader lingkungan yang dijanjikan Eri-Armuji nilainya sangat besar. Jika diberikan amanah warga Kota Surabaya, Eri-Armuji akan menaikkan insentif Kader Ibu Pemantau Jentik (Bumantik) dari sebelumnya Rp120 ribu naik menjadi Rp400 ribu.

Begitu pula untuk Kader Posyandu Lansia dan Kader Posyandu Balita dari sebelumnya Rp60 ribu dinaikkan menjadi Rp400 ribu, Kader Lingkungan dari Rp150 ribu naik Rp300 ribu, Kader Posbindu, Kader Paliatif, Kader Kelurahan Siaga dan Kader TB dari sebelumnya Rp30 ribu naik menjadi Rp100 ribu.

Selain kenaikan insentif bulanan, Eri-Armuji juga memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan, kepada para kader kesehatan dan kader lingkungan beserta seluruh keluarganya. Sehingga mereka tidak perlu memikirkan biaya BPJS Kesehatan setiap bulannya.

"Beliau-beliau berperan menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas lingkungan warga. Kita semua berutang budi kepada para kader kesehatan dan kader lingkunga. Karena peran beliau-beliau, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Surabaya turun drastis," kata Eri Cahyadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES