Ekonomi

RAPBD 2021 Kota Probolinggo Mengalami Defisit

Jumat, 20 November 2020 - 14:58 | 49.96k
Suasana saat Paripurna DPRD Kota Probolinggo. (FOTO: Elia for TIMES Indonesia)
Suasana saat Paripurna DPRD Kota Probolinggo. (FOTO: Elia for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Rancangan APBD tahun anggaran 2021 (RAPBD 2021) Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengalami defisit.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS. Subri dalam rapat paripurna pembahasan nota keuangan Wali Kota Probolinggo, terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2021.

Dalam buku nota keuangan yang dibacakan oleh wakil wali kota, tertulis bahwa untuk estimasi pendapatan daerah dalam struktur RAPBD tahun anggaran 2021 ditargetkan sebesar Rp 1.024.907.983.727. Dengan rincian terdiri dari :

  1. Pendapatan Asli Daerah Rp 216.826.743.325
  2. Pendapatan Transfer Rp 785.416.540.402
  3. Lain lain pendapatan yang sah Rp 22.664.700.000

Sementara itu pada rancangan APBD tahun 2021 belanja daerah diproyeksikan sebesari Rp 1.089.907.983.727 dengan rincian sebagai berikut :

  1. Belanja Operasi di anggarkan Rp 918.713.657.298
  2. Belanja Modal di anggarkan Rp 155.514.326.429
  3. Belanja tidak terduga dianggarkan Rp 15.000.000.000
  4. Belanja transfer dianggarkan Rp 680.000.000

Sehingga dengan membandingkan kemampuan pendapatan daerah sebesar Rp 1.024.907.983.727 dan proyeksi belanja daerah sebesar Rp 1.089.907.983.727, maka pada rancangan APBD Kota Probolinggo tahun anggaran 2021 mengalami defisit sebesar Rp 65.000.000.000

Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib mengatakan, prioritas belanja pada RAPBD 2021 ini lebih diutamakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memperhatikan pemenuhan terhadap standar pelayanan minimal.

Anggaran 2021 memang fokusnya masih penanganan Covid-19. Namun kendati demikian, program prioritas lainnya tetap harus diutamakan.

“Iya memang postur anggaran untuk 2021 masih dalam sangkut paut penanganan Covid-19. Namun tetap, meskipun begitu 6 prioritas lainnya tetap harus dilaksanakan. Suatu misal masalah pendidikan dan kesehatan,” kata politisi PKB ini, Jumat (20/11/2020).

Sesuai dengan hasil rapat badan musyawarah (BANMUS) DPRD Kota Probolinggo, baik eksekutif dan legislatif telah bersepakat bahwa pembahasan RAPBD 2021 ini harus selesai pada 26 November 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES