DPRD Bontang Usulkan Penambahan Modal 12 Miliar ke Bank Kaltimkaltara

TIMESINDONESIA, BONTANG – DPRD Bontang usulkan ada penambahan Rp 12 Miliar ke Bank Kaltimkaltara, dari semula Rp 63 Miliar, diusulkan menjadi Rp 75 Miliar.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam menanggapi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal, usulan dari Pemerintah Kota (Pemkot) kita Bontang.

Dia menjelaskan, pemerintah perlu mendukung bank berpelat merah tersebut, terlebih disaat pandemi yang mengakibatkan guncangan ekonomi.

"Kita perlu memberi dukungan, karena ini merupakan aset, kekayaan kita," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Dia menambahkan, penyertaan modal ke bank tersebut baru akan dilakukan pada tahun 2022, dengan melihat kondisi keuangan daerah. Hal ini dikarenakan, Raperda harus disiapkan dengan matang, dan tentunya juga disetujui.

“Penyertaan modal dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali," ujarnya, Jumat (20/11/2020).

 Rustam mengatakan diantara 10 kabupaten kota di Kaltim dan Kaltara, penyertaan modal yang dilakukan pemkot Bontang ke Bank daerah Kaltim itu terbilang rendah. Bahkan menjadi kedua terakhir setelah Mahulu. 

“Kalau bukan kita yang menyehatkan bank ini, justru akan tidak sehat,” ucapnya.

Lebih jauh, politisi asal Golkar ini menyebut, sejak investasi pertama kali warsa 2001 lalu, total modal yang telah ditanam di bank ini sekitar Rp 63 miliar. 

“3-4 tahun sebelumnya deviden bisa Rp 4 miliar per tahun, nah ini lumayan kecil sekarang hanya Rp 2,56 miliar, tapi ya memang kita tidak bisa prediksi nilainya,” ujarnya.

Rustam berharap, Raperda tentang Penyertaan Modal usulan Pemkot untuk Bank Kaltimkaltara ini bisa segera dirampungkan pada 2021 nanti.  "Sementara, penyalurannya mulai 2022 sampai 2024 nanti," tutup Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam. (ADV)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement