Pendidikan

Dies Natalis Ke-62, Rektor UPNVY: Pentingnya Penguatan Riset dan Inovasi

Jumat, 20 November 2020 - 09:36 | 65.88k
Suasana konfrensi pers Dies Natalis ke-62 UPNVY (FOTO: Humas UPNVY for Indonesia)
Suasana konfrensi pers Dies Natalis ke-62 UPNVY (FOTO: Humas UPNVY for Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAUniversitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta atau UPNVY tahun ini genap berusia 62 tahun. Sejak didirikan pada 15 Desember 1958 hingga saat ini UPNVY secara konsisten berkomitmen pada bela negara dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu saja tidak bisa melepaskan diri dari tanggung jawab menjaga NKRI dan keutuhan bangsa.

Ketua Dies Natalis ke-62 UPVNY Agus Salim Syofyan, Ph.D menyampaikan Dies tahun ini mengusung tema ‘Implementasi Nilai-Nilai Bela Negara dalam Kampus Merdeka untuk memperkuat Ketahanan Nasional di Era Pandemi’ dengan tagline Harmoni in Pandemi. Hal ini tidak terlepas dari upaya untuk keluar dari dampak negatif pandemi yang telah memporak porandakan sistem ekonomi dan kehidupan bangsa dan negara.

Menurutnya gangguan keamanan nasional yang bersifat ancaman non tradisional (non militer) hampir pasti tidak dapat dihindari. Salah satunya yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Nah, untuk dapat menang melawan serangan Covid-19 tersebut maka ketahanan pangan nasional yang tangguh disegala lini sangat diperlukan. “Pondasi yang kuat itu terletak pada bagaimana penerapan nilai-nilai dasar bela negara dalam kehidupan berbangsa,” kata Agus, Jumat (20/11/2020).

Sementara Rektor UPNVY Dr. M. Irhas Efendi, MS mengatakan tema Dies kali ini ada kaitannya dengan internal UPNVY bahwa fungsi utama kita adalah tri dharma itu harus ada, lalu soal nilai-nilai yang penting kita pegang itu adalah bela negara, bela negara untuk ketahanan pangan, bela negara untuk ketangguhan sosial dan bela negara untuk ketangguhan ekonomi dll.

Selain itu yang penting di agenda Dies ini, kita akan fokus dalam bidang akademik dan lainnya, nanti UPNVY akan melaunching beberapa bidang prestasi dalam bidang akademik, riset dan inovasi. “Salah satu kata kunci dari keberhasilan di industri itu adalah riset dan inovasi, sebab inovasi itu mampu menopang 50 kali lipat kinerja indsutri,” kata Irhas dalam rilisnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (19/11/2020)

Menurutnya, berdasarkan global competitiveness index Indonesia lemah dalam hal inovasi meski kuat di market size. "Jadi riset dan inovasi kita lemah, sementara market size kita kuat atau besar. apa dampak yang mungkin terjadi lemahnya ketahanan jadi masuknya inovasi dari luar, karena inonasi kita lemah pendidikan kita lemah tapi pasar kita besar," ucapnya.

”Hal inilah yang harus kita atasi, maka salah satu fokus kita itu adalah penguatan riset dan inovasi. Jadi tidak hanya sekedar riset-riset hasil laporan saja tapi yang penting punya peta jalannya,” ungkapnya

Rektor menjelaskan tentunya riset yang akan dipilih adalah sesuatu yang ada di UPNVY tapi bersifat unik, langka dan tidak mudah ditiru dan tidak mudah diganti. "Jadi yang kita cari adalah sesuatu yang unggul dan bernilai untuk pembangunan. Dan akhir dari sebuah riset itu adalah implementasinya atau komersialisasinya, nanti yang kita ekspos itu adalah menampilkan riset-riset unggulan kita baik yang di akademik maupun di prototype teknologi tapi juga sampai pada komersialisasi,” ungkap Irhas

Sementara Dr. Hendra Widjanarko selaku Ketua LPPM UPNVY menyebutkan, apabila bicara riset berarti membicarakan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). Di situ itu ada 8 (Delapan) bidang fokus, maka UPNVY akan fokus pada bidang-bidang yang menjadi keunggulannya meliputi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Ketahanana pangan dan pertanian, pengembangan pertanian holtikultura.

Berikutnya tata kelola hasil pertanian, energi fosil untuk peningkatan produksi minyak bumi,  peningkatan perolehan tahap lanjut, dan pengolahan lanjut batu bara. Untuk energi baru terbarukan, penting untuk kembangkan energi panas bumi (geothermal), pengembangan energi angin, pengembangan energi matahari solar sel, pengembangan energi fuel cell, dan pengembangan bioful yang berbahan dasar sorgum manis.

Agus menambahkan, dalam rangka peringatan Dies Natalis pada 15 Desember 2020 ini, UPNVY meluncurkan sejumlah acara, baik yang bersifat akademik maupun yang non akademik. Acara yang bersifat akademik sudah mulai dilangsungkan sejak Oktober lalu, berupa webiner series yang tersebar diberbagai Program Studi, Jurusan, maupun Fakultas di lingkungan UNPNVY.

Juga meluncurkan gerakan ‘Kampus Sehat’ dalam upaya turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19, UPNVY kali melakukan agenda ‘UPN PEDULI COVID #SALINGJAGAKOLEGA’ dalam bentuk kegiatan melakukan PCR Swab massal bagi seluruh pegawai UPNVY, hal ini dimaksudkan untuk melakukan langkah-langkah antisipatif bagi penyebaran virus.

Sebagai puncak acara Dies Natalis ke-62 UPVNY akan dilangsungkan rapat senat terbuka, sekaligus melakukan peluncuran ‘Smart Campus’ dan peluncuran buku Merdeka Belajar dan Teknologi oleh Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, “Malamnya akan diadakan malam seni secara terbatas densgan menampilkan seniman-seniwati UPNVY dan Yogyakarta,” papar Agus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES