Peristiwa Daerah

Korupsi di Indramayu, KPK RI Diminta Seret Ana Sopanah dan Daniel Muttaqien

Jumat, 20 November 2020 - 06:55 | 432.65k
Koalisi Indramayu Bersih Koruptor saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK Jakarta, Kamis (19/11/2020). (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)
Koalisi Indramayu Bersih Koruptor saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK Jakarta, Kamis (19/11/2020). (FOTO: Edi Junaidi Ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) diminta mengusut tuntas skandal korupsi di Indramayu, Jawa Barat. Lembaga anti rasuah itu didesak menyeret nama-nama tokoh yang diduga terlibat diantaranya mantan Bupati Indramayu Ana Sopanah dan anggota DPR RI Daniel Muttaqin Syafiuddin.

Desakan tersebut disampaikan Koalisi Indramayu Bersih Koruptor saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung KPK Jakarta, Kamis (19/11/2020).

"Sekarang Keadilan dan keberanian KPK diuji apakah punya nyali memanggil dan menetapkan tersangka kepada Daniel Muttaqien dan Anna Sopanah dalam kasus yang sama," tutur Ujang.

Seperti diketahui, skandal korupsi di Indramayu memasuki babak baru setelah KPK menetapkan anggota DPRD Jawa Barat Abdul Rozak Muslim (ARM) sebagai tersangka. Rozak ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima suap senilai Rp8,5 miliar.

Penetapan tersangka atas Rozak merupakan kelanjutan dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Indramayu, Supendi pada 15 Oktober 2019. Selain Supendi, KPK juga menciduk tiga tersangka lain yakni Kepala Dinas PUPR Indramayu, Omarsyah, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Wempy Triyono dan pengusaha bernama Carsa ES (pengusaha).

Ujang menyatakan, Ana Sopanah dan Daniel Muttaqin secara gamblang disebut ikut menerima fee 12 persen yang dari terpidana Carsa. Hal itu berdasar pada putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 15/Pid.Sus/TPK/2020/PN.Bdg.

"Berdasar kesaksian tersumpah (terdakwa) dan telah menjadi fakta hukum bahwa Daniel Muttaqien dan eks Bupati Indramayu Anna Sopanah ikut menikmati 12 persen fee yang terpidana Carsa sebar pada beberapa pihak," tegas Ujang.

Pengusutan secara tuntas skandal korupsi di kota mangga dinilai Ujang sangat mendesak.  "Kami masyarakat Kabupaten Indramayu tidak sudi daerah kami terbangun dinasti koruptor. Kami menunggu keseriusan KPK RI untuk tidak tebang pilih," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES