Peristiwa Daerah

Harapan Sederhana Wong Cilik Tentang Sosok Bupati Banyuwangi

Jumat, 20 November 2020 - 08:44 | 119.65k
Pintu masuk Pasar Induk Banyuwangi. (FOTO: Riswan/TIMES Indonesia)
Pintu masuk Pasar Induk Banyuwangi. (FOTO: Riswan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tak terasa, tanggal 9 Desember 2020, sudah tak lama lagi. Saat dimana seluruh masyarakat menyalurkan hak pilihnya dalam kontestasi memilih Bupati di Pilbup Banyuwangi 2020.

Lalu, sudah terbayangkah sosok pemegang tongkat P1 seperti apa yang diinginkan masyarakat?

Berikut ini hasil wawancara TIMES Indonesia, kepada kalangan pengayuh becak, pedagang pasar dan masyarakat pedesaan di Banyuwangi.

Yatemo (58), seorang pengayuh becak yang biasa mangkal di Pasar Induk Banyuwangi, berharap memiliki bupati yang bisa memperhatikan nasib masyarakat kecil. Salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha. Serta memiliki program yang memungkinkan anak keluarga miskin bisa bersekolah dengan layak.

“Saya harap bisa memberikan bantuan kepada kita para tukang becak, baik berupa modal usaha atau bantuan buat sekolah anak,” katanya, Jumat (20/11/2020).

Tentang kepemimpinan Bupati Anas, pria asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota Banyuwangi ini menganggap cukup berhasil. Khususnya di sektor pariwisata dan penataan pasar.

Lilik (55), pedagang minuman di Pasar Blambangan, mengaku mengidam-idamkan bupati yang bisa memberi bantuan modal usaha. Menurut warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri ini, ditengah pandemi Covid-19, permodalan menjadi sangat vital. Mengingat semakin merosotnya kemampuan daya beli masyarakat.

“Yang paling penting itu modal mas, kalau dagang di pasar kayak gini butuh modal apalagi kita pendapatan tidak menentu, jadi sering kesulitan masalah modal,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Khatib (51), pedagang tempe di Pasar Induk Banyuwangi, menginginkan bupati yang mampu melakukan pemerataan pembangunan. Dia mencontohkan, saat ini pembangunan sektor pariwisata sudah sangat maju. Namun perhatian terhadap kenyamanan dan kondisi pasar dia rasa masih kurang.

“Banyuwangi ini sudah bagus, wisatanya juga banyak, tapi kita yang di pasar ini juga harus diperhatikan,” ungkapnya.

Selain para pengayuh becak dan pedagang pasar, kalangan Wong Ndeso pun juga memiliki harapan yang besar Banyuwangi bisa dipimpin bupati yang peduli terhadap pembangunan di daerah pinggiran.

“Bupati yang terpilih nanti, saya harap adalah sosok yang memperhatikan pembangunan desa. Terutama tentang akses jalan,” kata M Yusril (26), warga Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo.

Menurutnya, masyarakat petani didaerah pinggiran, sangat membutuhkan infrastuktur jalan yang layak. Yang mampu memudahkan dalam pengangkutan hasil panen.

“Saya kebetulan petani cabai, kalau mau angkut cabai sulit, karena jalannya rusak. Semoga bupati terpilih bisa lebih cepat memperbaiki jalan di desa ini,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES