Peristiwa Daerah

PKK Kecamatan Bumiaji Kota Batu Berlatih Membuat Eco Enzyme

Kamis, 19 November 2020 - 20:36 | 120.14k
Ibu-ibu pengurus PKK di sembilan desa di Kecamatan Bumiaji belajar menggunakan sampah menjadi Eco Enzyme. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Ibu-ibu pengurus PKK di sembilan desa di Kecamatan Bumiaji belajar menggunakan sampah menjadi Eco Enzyme. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Ibu-ibu PKK Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur bersemangat untuk menjadikan sampah kulit buah atau pun sayuran menjadi cairan pembersih yang memiliki multi fungsi. Semua itu terlihat dari pelatihan pembuatan Eco Enzyme yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kamis (19/11/2020).

Dengan telaten pengurus PKK tingkat desa dan tingkat kecamatan ini mencacah sampah kulit buah dan sayuran yang belum busuk, kemudian memasukkannya ke dalam air dan menambahkan tetes tebu ke dalamnya.

PKK Kecamatan Bumiaji 2

Tiga bulan mendatang cairan bernama Eco Enzyme ini bisa dimanfaatkan untuk cuci baju, piring, mengepel mandi maupun berkumur. Bahkan untuk pertanian juga bermanfaat sebagai penyubur tanah hingga pengusir hama.

Bahkan juga berguna untuk mengobati gatal-gatal, menyembuhkan flu, menghentikan pendarahan, mengatasi sesak, menghilangkan linu hingga menghindarkan insomnia sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

“Tujuan utama kita menggelar pelatihan ini untuk meningkatkan ibu-ibu pengurus TP PKK Desa dan Kecamatan Bumiaji agar mampu membuat Eco Enzym. Jika bisa membuatnya, otomatis bisa mengurangi sampah basah di Kecamatan Bumiaji,” ujar Ketua TP PKK Kecamatan Bumiaji, Wahyu Purianik.

PKK Kecamatan Bumiaji 3

Pelatihan ini diikuti oleh Ketua TP PKK Desa se Kecamatan Bumiaji, Ketua Pokja 3 Desa se Kecamatan Bumiaji dan Pengurus PKK Kecamatan Bumiaji.

“Sebenarnya ingin mengundang banyak orang tapi mengingat saat ini berada di tengah masa pandemic, kita batasi jumlah minimal tapi menghasilkan hasil maksimal, nanti bisa dikembangkan di desa masing-masing,” ujar Wahyu Purianik.

Gung Endah Tuti Rahayu, pemateri dalam pelatihan ini menjelaskan Eco Enzyme adalah larutan multi fungsi yang dihasilkan dari fermentasi kulit buah dan sisa sayuran mentah yang dicampurkan dengan gula dan air selama 3 bulan, dalam wadah yang tertutup rapat.

“Prosesnya diteliti selama 30 tahun dan diformulasikan oleh DR. Rosukon, Ketua Asosiasi Pertanian Organik Thailand,” ujar Gung.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk membuat Eco Enzyme ini dibutuhkan gula merah/ molase, lima jenis sampah kulit buah/ sayur/ buah afkiran dan air mentah dengan perbandingan 1 gula merah, 3 kulit buah atau sayur dan 10 air mentah.

Menurut Gung, Eco Enzyme ini memiliki banyak fungsi, mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah, untuk kebutuhan rumah tangga hingga bermanfaat untuk kesehatan dan pertanian. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES