Pendidikan

THE World University Ranking: FK UB Raih Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia

Kamis, 19 November 2020 - 18:03 | 268.87k
Dekan FK UB Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., SpA(K). (Foto: Kanal24)
Dekan FK UB Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., SpA(K). (Foto: Kanal24)

TIMESINDONESIA, MALANG – Berdasarkan Times Higher Education (THE World University Ranking 2020), Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) keluar menjadi salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.

FK UB menduduki peringkat kedua setelah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sedangkan di posisi ketiga, diraih Fakultas Kedokteran Unpad.

Dekan FK UB Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., SpA(K) mengaku gembira fakultas yang dipimpinnya berhasil duduk di peringkat atas di Indonesia.

Meskipun demikian, dirinya merasa tidak puas. FK UB ke depan ditargetkan dapat menggeser FK UI yang saat ini masih mengungguli satu peringkat di atas FK UB.

"Kami tetap terus optimis untuk mencapai peringkat nomor satu dan meningkatkan ranking skala internasional. Kami berharap prestasi ini dapat berkontribusi meningkatkan reputasi kampus di tingkat dunia," ujarnya, Kamis (19/11/2020).

FK UB meraih poin terbanyak dari kategori reputasi dalam penelitian, pengajaran dan sitasi.

"Kami memang sangat konsen untuk penelitian. Karenanya kami terus mendorong semua dosen untuk melakukan penelitian karena salah satunya berdampak terhadap kenaikan pangkat dosen sampai akhirnya menjadi guru besar," imbuhnya.

What's next?

Wisnu ke depan akan mengebut proses percepatan dan memperbanyak penelitian baik dosen maupun mahasiswa. Targetnya, hasil penelitian bisa terpublikasi di jurnal bereputasi seperti SCOPUS Q1, Q2, Q3, dan Q4.

FK UB juga rutin melakukan hibah-hibah, misalnya hibah untuk guru besar senilai 100 juta, hibah doktor senilai 25-50 juta. 

Dosen FK UB ditargetkan memiliki minimal satu jurnal nasional atau internasional yang terbit. Hal itu berdasarkan Beban Kerja Dosen (BKD) yang diterapkan setiap satu tahun.

Wisnu juga menerangkan bahwa sejak 10 tahun ini, FK UB memiliki banyak kelompok kajian yang dapat menunjang proses pembelajaran civitas akademika.

Diantaranya adalah kelompok kajian malaria, jantung, lupus, penyakit degeneratif, dan kelompok kajian herbal. Semua kelompok kajian didorong untuk terus berkembang.

"Ini bukan hanya dosen, tapi juga melibatkan mahasiswa dari semua jenjang. Semuanya saling bersinergi. Salah satu kelompok kajian yang juga sangat berkembang, yaitu jantung yang melakukan penelitian mulai dari hilir hingga hulu,” bebernya gamblang.

Tak hanya itu, program unggulan FK UB yang ditonjolkan adalah program biomedical, emergency, dan social medicine. Mulai tahun 2000, FK UB sudah mencanangkan biomedik, sehingga FK UB telah memiliki laboratorium biomedik yang menjadi laboratorium sentral yang memfasilitasi semua peneliti di FK UB untuk bisa melakukan penelitian biomolekuler.

“Sementara untuk emergency medicine nantinya akan menjadi satu program studi baru pertama di Indonesia. Saat ini prosesnya sedang berlangsung di DIKTI. Kolegium dan perhimpunannya sudah ada, jadi nanti prodi emergency medicine yang pertama di Indonesia lahir dari Malang,” kata Wisnu.

THE World University Ranking 2020 merilis FK UB sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Nilai keseluruhan 17.7–27.7. Kategori pengajaran: 28.3, penelitian: 41.8, kutipan (citations): 25.9, pendapatan industri: 7.8, dan pandangan internasional: 13.8. Tingkat internasional, fakultas ini menempati ranking 601+ bidang Clinical, Pre-Clinical, and Health bersama dengan UGM dan UNPAD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES