Peristiwa Daerah

Selamat, Balitbangtan Kementan RI Terima Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif

Kamis, 19 November 2020 - 17:27 | 33.77k
Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry saat menerima piagam Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif. (FOTO: Kementan RI)
Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry saat menerima piagam Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif. (FOTO: Kementan RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Balitbangtan Kementan RI menerima Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Anugerah ini diberikan untuk 5 paten yang diusulkan oleh Balitbangtan.

Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif diikuti lebih kurang 290 usulan paten. Selanjutnya, ditetapkan 59 peserta sebagai nominator, 9 di antaranya adalah paten yang diusulkan Balitbangtan. Setelah melalui proses seleksi, ada total 26 paten produktif yang menerima Anugerah Hak Kekayaan Intelektual.

Dari total 26 paten yang menerima penghargaan, terdapat 5 paten yang diusulkan Balitbangtan yaitu Mesin Pemanen Multi Komoditas; Transplanter JARWO Lahan Sawah Kedalaman 60 cm; Formulasi Feromon dan Proses Pembuatannya; Proses Pembuatan Minuman Kesehatan dari Sari Kulit Buah Manggis; dan Vaksin Bivalen Avian Influenza (AI) H5N1 Subtipe H5N1 dari Strain Virus A/chicken/wesjava/pwt-Wij/2006.

Sektor pertanian menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo harus mengikuti perkembangan teknologi. Dalam berbagai kesempatan, ia menyampaikan inovasi teknologi dan mekanisasi yang ada tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian. 

"Oleh karena itu, penerapan inovasi ini diharapkan berdampak pula terhadap peningkatan pendapatan petani. Petani Indonesia tidak boleh tertinggal," ujar Syahrul, Kamis (19/11/2020). 

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan penghargaan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong hilirisasi dari hasil riset.

“Di samping itu, kita ingin mempromosikan adanya riset unggulan yang kita harapkan tidak hanya menjadi kebanggaan bangsa dan negara, tetapi bisa menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang terus kita hadapi selama ini,” tutur Menristek Bambang PS Brodjonegoro.

Sementara Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry mengatakan dalam keikutsertaan penghargaan kekayaan intelektual produktif ini, Balitbangtan secara khusus mengusulkan paten yang telah berhasil dalam proses komersialisasi.

Paten-paten tersebut telah diproduksi secara masal oleh industri dan telah tersebar serta digunakan oleh masyarakat. Salah satu contohnya, paten ‘Proses Pembuatan Minuman Kesehatan Dari Sari Kulit Buah Manggis’ yang dikenal dengan merek dagang Garcia.

Begitupun dengan empat paten lainnya yang telah banyak digunakan secara luas. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya royalti yang dihasilkan sebagai kompensasi atas penjualan produk yang dikembangkan.

"Keberhasilan yang diraih tentu akan menjadi motivasi bagi peneliti Balitbangtan untuk terus menghasilkan invensi-invensi bernilai kekayaan intelektual yang potensial untuk dikembangkan secara luas, sehingga berkontribusi dalam kejayaan industri pertanian di Indonesia," tutut Fadjry, Kepala Balitbangtan Kementan RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES