Peristiwa Daerah

Tak Bubarkan Acara Rizieq Shihab, Wakil Gubernur DKI: Berpotensi Terjadi Kontak Fisik

Kamis, 19 November 2020 - 17:24 | 36.23k
Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat yang dinilai melanggar protokol kesehatan. (FOTO: BBC)
Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat yang dinilai melanggar protokol kesehatan. (FOTO: BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan alasan mengapa pihaknya tak membubarkan agenda Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pekan lalu.

Ia menjelaskan, jika itu jadi dibubarkan akan kemungkinan yang terjadi hal yang tidak diinginkan. Pertama, pembubaran paksa bakal akan menimbulkan kontak fisik antara petugas dan massa yang ada di tempat acara Rizieq Shihab.

Kedua, lanjut Riza, jika itu dibubarkan potensi terjadi konflik yang meluas jika acara tersebut dibubarkan. Diketahui, ada ribuan orang di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab tersebut.

"Itu juga tidak baik. Maka situasi seperti itu apa yang dilakukan, mitigasi dan pencegahan," ujarnya dalam acara Mata Najwa Trans7.

Sebelumnya, terkait pelanggaran tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dipanggil oleh pihak kepolisian. Ia pun Selasa (17/11/2020) kemarin, telah selesai dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq Shihab tersebut.

Anies Baswedan mengaku dalam klarifikasi itu, dirinya menjawab 33 pertanyaan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Ia menjalani pemeriksaan hampir 10 jam di Polda Metro Jaya.

"Saya telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan proses berjalan dengan baik, ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan, menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," ujarnya soal klarifikasi pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES