Peristiwa Daerah

Pendidikan Wawasan Kebangsaan Jateng Kian Buka Cakrawala Pemuda Banjarnegara

Kamis, 19 November 2020 - 16:32 | 48.83k
Mentor Komunitas Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sugeng Wibawa saat memberikan Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Banjarmangu, Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/ TIMES Indonesia)
Mentor Komunitas Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sugeng Wibawa saat memberikan Pendidikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di Banjarmangu, Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng  secara berkala melakukan pendidikan wawasan kebangsaan dan bela negara, termasuk di Kabupaten Banjarnegara.

Pada Kamis (19/11/2020) kegiatan digelar di Aula Balai Desa Pekandangan, Banjarmangu, Banjarnegara diikuti 50 pemuda dan kader PDI Perjuangan PAC Banjarmangu.

Hadir sebagai pemateri, Sugeng Wibawa Mentor Juang DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dan Hj Sri Ruwiyati SE MM, Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Sugeng Wibawa pada kesempatan ini menyampaikan, generasi muda harus memahami kondisi bangsa dan negara sehingga tidak mudah tersulut provokaksi. Karena negara Indonesia yang begitu luas dan memiliki beragam budaya dan suku bangsa tentu masalah yang dihadapi semakin besar pula.

Sugeng-Wibawa-2.jpg

Bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan agama adalah  merupakan satu kesatuan yang utuh  disatukan oleh Pancasila dan UUD 1946 sebagai dasar hukum.

"Kita sebagai generasi muda harus dapat memahami hal ini secara luas.  Ingat, bahwa NKRI berdasar Pancasila adalah sudah final," katanya.

Sugeng Wibawa juga memberikan tips bagaimana generasi muda dapat berguna bagi bangsa.  Ada 6 langkah yang harus dikuasai oleh pemuda di era saat ini, yakni

1. Menjadi orang yang proaktif. Di semua tempat atau forum, jadilah orang yang aktif, aktif menyerap informasi dan. aktif untuk belajar.

2.  Berangkat dari akhir. "Contoh jika kita mau membuat rumah, apa yang harus dilakukan?. Kita desain dulu gambar rumah. Setelah jadi, baru kita melakukan persiapan lainnya," Sugeng menggambarkan. Sehingga langkah kita pasti memiliki tujuan yang jelas.

3. Memiliki skala prioritas

4. Win - wiw solution. menyelesaikan masalah tanpa merugikan pihak lain.

5. Bersinergi dengan orang lain. Jangan merasa hebat dan kita perlu mitra dan terakhir adalah jangan berhenti belajar/menuntut ilmu.

"Jika kita dapat melakukan langkah ini maka maka kita akan dpt cepat mencapai tujuan. Dan ini harus diaplikasikan oleh generasi muda dlam kehidupan sehari-hari," jelas Sugeng Wibowo.

Hj Sri Ruwiyati, sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan menjelaskan, generasi muda diharapkan mampu bersinergi dengan berbagai lini sehingga akan tercipta pemuda yang tangguh dan memiliki kualitas, dedikasi dan aktif.

Pemuda harus aktif, disiplin dan mengetahui perkembangan zaman. Sehingga memiliki kualitas, kapabilitas Sehingga akan maju dan berkembang. apalagi di era digitalisasi sekarang ini, segala sumber informasi dengan mudah diakses.

Dalam pendidikan wawasan kebangsaan di Kabupaten Banjarnegara ini, pemuda juga dituntut selektif menyerap informasi saat ini. Apalagi era sekarang informasi begitu luas dan beragam dan mudah diakses melalui internet. Informasi yang diserap hendaknya informasi yang benar dan tidak menyesatkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES