Peristiwa Daerah

Banyuwangi Muda Bersatu Audiensi dengan Kapolresta Banyuwangi, Apa yang Dibahas?

Kamis, 19 November 2020 - 16:12 | 82.75k
Forum Pemuda Banyuwangi Muda Bersatu (BMB) dan Tim Hukum Cabup Cawabup Banyuwangi, Nomor Urut 1, Yusuf – Riza (Yuriz) saat audiensi dengan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Forum Pemuda Banyuwangi Muda Bersatu (BMB) dan Tim Hukum Cabup Cawabup Banyuwangi, Nomor Urut 1, Yusuf – Riza (Yuriz) saat audiensi dengan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin. (Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Forum Pemuda Banyuwangi Muda Bersatu (BPM), melakukan audiensi dengan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin, Kamis (19/11/2020).

Tatap muka membahas pengaduan dugaan ujaran kebencian dan berita hoaks yang dilakukan akun media sosial (Medsos) Facebook (FB) bernama Eny Laros Setiawati, ini juga dihadiri Tim Hukum Cabup Cawabup Banyuwangi, Yusuf–Riza (Yuriz).

“Dalam audiensi kami membahas pengaduan kami kemarin,” ucap Ketua BMB, Sunandiantoro, Kamis (19/11/2020).

Forum-Pemuda-Banyuwangi.jpg

Kepada Kapolresta Arman, BMB menjabarkan unggahan FB Eny Laros Setiawati yang disinyalir sengaja diposting guna menyudutkan Cabup Cawabup Banyuwangi, Nomor Urut 1, Yusuf–Riza. Dimana diantaranya berbunyi "Beredar Video 01 ngumpulin uang saksi dg cara sawer. Duhhh SAKSI itu RESIKO TINGGI, kok bayarannya SAWERRRR. Takuttt".

"Relawannya yo manuttt ae, soale blg buat uang saksi, pdahal itu buat bayar2 utang2 slese pilkada. #1koplak". Serta beberapa postingan lain, yang tak kalah pedas.

Sunan, sapaan akrab Sunandiantoro menyampaikan, postingan FB bernama Eny Laros Setiawati tersebut diduga menyerang aksi patungan ratusan pemuda anggota BMB untuk membantu biaya saksi independen peserta Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi, Nomor Urut 1, Yusuf–Riza, yang digelar di tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL), Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Minggu (15/11/2020) lalu.

Padahal, gerakan tersebut bertujuan membentengi pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2020 dari perilaku money politics.

“Alhamdulillah, dengan argumentasi serta beberapa bukti pendukung, beliau (Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifudin), berjanji akan segera menindaklanjuti agar tidak menambah keresahan di masyarakat,” ungkap Sunan.

Sementara itu, Tim Hukum Cabup Cawabup Banyuwangi, Yusuf–Riza, yang diketuai Sugeng Widodo SH, membahas tentang kasus pentas seni Hari Pahlawan di RTH Maron, Genteng, Selasa 10 November 2020 lalu. Di mana Cabup Yusuf Widyatmoko dan Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, diusir di depan publik oleh Ketua Panwascam Genteng, Catur Mariyati.

Dan aksi pengusiran dilakukan dengan tanpa melibatkan pihak kepolisian dan Satpol PP. Tak pelak, kegaduhan pun terjadi. Pihak panitia pentas seni Hari Pahlawan, masyarakat dan relawan Cabup Cawabup Banyuwangi, Nomor Urut 1, langsung protes keras kepada Ketua Panwascam Genteng.

“Kegaduhan tersebut sempat diabadikan dalam rekaman video,” kata Sugeng.

Yang mengagetkan, Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Adrian Yansen Pale atau yang akrab disapa Ansel, tiba-tiba membagikan potongan video kegaduhan RTH Maron tersebut ke grup Whatsaps (WA) wartawan.

“Informasi di lapangan, saat membagikan video ke grup WA wartawan, Komisioner Bawaslu diduga belum turun ke lapangan untuk klarifikasi para pihak. Makanya kasus ini kita bahas karena cukup menarik, tentang kategori informasi seperti apa saja sebenarnya yang bisa dibagikan Komisioner Bawaslu ke wartawan dan masyarakat,” ulas Sugeng Widodo SH saat audiensi Forum Pemuda Banyuwangi Muda Bersatu dengan Kapolresta Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES