Pilbup Banyuwangi, Mahasiswa Unair Banyuwangi Tolak Black Campaign
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Elemen mahasiswa Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga (mahasiswa Unair) Banyuwangi, Jawa Timur, menolak segala bentuk black campaign.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen bersama menolak segala bentuk kampanye hitam,” ucap Presiden Mahasiswa PSDKU Unair Banyuwangi, Naufal Witartono, Kamis (19/11/2020).
Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai bentuk peran serta kaum intelektual mahasiswa dalam menjaga marwah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2020. Sekaligus wujud pengabdian kalangan Agen of Change dan Agen of Control, kepada masyarakat.
Menyusul belakangan, pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2020, diwarnai sejumlah isu liar. Yang disinyalir sengaja dihembuskan guna menyudutkan salah satu pasangan Cabup Cawabup. Mulai dari isu dinasti, politik uang dan lainnya.
“Kami yakin seluruh masyarakat akan lebih sepakat jika momentum kampanye dijadikan ajang adu gagasan, visi misi atau pun program. Dari pada saling menjatuhkan dengan cara yang tidak sehat,” ungkap Naufal.
Demi menjaga marwah demokrasi, serta memastikan Pilkada Banyuwangi yang jujur dan adil, dia mengimbau para pemuda serta seluruh masyarakat untuk turut berperan serta aktif. Membentengi sekaligus menjadi penetralisir ketika menemukan praktik black campaign. Mulai hari ini, hingga masa pencoblosan, 9 Desember 2020 mendatang. “Mari bersama mewujudkan Banyuwangi yang damai, makmur, sejahtera dan berkeadilan,” cetus mahasiswa Unair tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |