Politik Pilkada Serentak 2020

Cerita Petugas Sorlip Surat Suara Pilbup Indramayu yang Rela Diupah Rp 125 Per Lembar

Kamis, 19 November 2020 - 13:26 | 41.10k
Rini Yuni Harsih, salah satu petugas sorlip surat suara Pilkada Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Rini Yuni Harsih, salah satu petugas sorlip surat suara Pilkada Indramayu. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – KPU Indramayu mulai melakukan tahapan penyortiran dan pelipatan (sorlip) surat suara Pilbup Indramayu, yang dimulai pada Kamis (19/11/2020). KPU pun merekrut 100 orang untuk melakukan proses sorlip ini.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Indramayu, untuk menjadi salah satu petugas sorlip surat suara. Tujuannya, demi mendapatkan penghasilan tambahan, di tengah masa Pandemi Covid-19 yang serba sulit ini.

Meskipun upah yang diberikan dari KPU Kabupaten Indramayu hanyalah Rp 125 saja untuk tiap lembar surat suara, namun hal tersebut tidak menjadi soal. Sebab, proses sorlip ini memakan waktu selama 3 hari, yakni dari tanggal 19 hingga 21 November 2020, dengan jatah masing-masing petugas adalah 4000 lembar surat suara per hari.

Dengan demikian, jika dikalkulasikan, maka masing-masing petugas akan mendapatkan imbalan sebesar Rp 500.000 per hari. Dan jika proses sorlip selesai di hari terakhir, maka total yang didapatkan adalah Rp 1,5 juta. Jumlah tersebut sangat lumayan di tengah masa Pandemi Covid-19 ini.

Seperti yang diceritakan oleh salah satu petugas sorlip surat suara, Rini Yuni Harsih (38). Dirinya sengaja mendaftarkan diri menjadi petugas sorlip, demi mendapatkan penghasilan. Apalagi, dia selaku ibu rumah tangga, ingin mencari kesibukan lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

"Cari kesibukan dan nambah penghasilan saja. Karena selama ini selalu di rumah saja," jelasnya kepada TIMES Indonesia saat ditemui di gudang KPU Kabupaten Indramayu, Kamis, (19/11/2020).

Rini memilih menjadi petugas sorlip karena keinginan sendiri. Karena, dirinya memang ingin membantu perekonomian keluarga di tengah masa Pandemi Covid-19.

"Karena ada yang bantu jagain anak, jadi saya mendaftar ikut jadi petugas sorlip, karena kebetulan ada yang mengajak juga," tutur warga Karanganyar Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.

Meskipun terlihat cukup melelahkan, namun Rini dan petugas sorlip surat suara lainnya tetap semangat melaksanakan tugasnya. Sebab, kesempatan ini sangat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi mendapatkan penghasilan tambahan, di tengah masa Pandemi Covid-19.

Sementara menurut Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, pihaknya memang merekrut 100 orang untuk membantu proses sortir surat suara, yang akan digunakan untuk proses pencoblosan pada Pilkada Indramayu 2020. Mereka yang direkrut adlaah masyarakat sekitar, yang mau menjadi petugas sorlip.

Meskipun dengan honor Rp 125 per lembar, lanjut Toni, mudah-mudahan hal tersebut bisa membantu perekonomian masyarakat, apalagi di tengah masa Pandemi Covid-19 saat ini.

"Dengan kondisi begini, mudah-mudahan masyarakat yang ikut menjadi petugas sorlip ini bisa membantu perekonomiannya," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES