Politik Pilkada Serentak 2020

Pilwali Mataram, Revitalisasi Pasar Tradisional jadi Prioritas Pasangan Selly-Manan

Kamis, 19 November 2020 - 12:05 | 51.74k
Calon Wali Kota Mataram Hj. Putu Selly Andayani saat mengunjungi pasar tradisional yang ada di Kota Mataram. (FOTO: Tim Selly-Manan)
Calon Wali Kota Mataram Hj. Putu Selly Andayani saat mengunjungi pasar tradisional yang ada di Kota Mataram. (FOTO: Tim Selly-Manan)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, MATARAMRevitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu program prioritas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram Hj. Putu Selly Andayani - TGH. Abdul Manan atau Pasangan Selly-Manan di Pilwali Mataram 2020. 

Mempercantik pasar dengan mendorongnya menjadi pasar wisata, bukan saja akan menciptakan kenyamanan dan kebersihan, tetapi juga mengikis disparitas yang terjadi saat ini antara pasar tradisional dan gerai modern.

"Revitalisasi pasar tradisional ini penting. Ke depan pasar kita harus bersih dan nyaman, dengan konsep pasar wisata," kata Calon Wali Kota Mataram, Selly Andayani, Kamis (19/11/2020).

Ia memaparkan, kondisi saat ini di sejumlah daerah perkotaan pasar tradisional hampir ditinggalkan oleh masyarakatnya bila tidak benar-benar dijaga dan dipelihara dengan baik.

Munculnya pasar-pasar modern atau swalayan memang cukup mengancam keberlangsungan hidup pasar tradisional.

Di kota-kota besar khususnya, nilai sosial budaya pasar hampir punah karena orang cenderung memilih belanja di swalayan yang bersih dan tanpa menawar harga. 

Bagi pasangan Selly-Manan dibutuhkan upaya yang kuat dari pemerintah dan masyarakat dalam upaya menghidupkan kembali semangat pasar tradisional di Kota Mataram.

Itulah yang akan dilakukan pasangan Selly-Manan di Kota Mataram nantinya. Bukan hanya menggerakkan kembali semangat belanja di pasar. Lebih dari itu, hal ini diharapkan mampu mengintegrasikan pasar dan pariwisata sehingga wisatawan pun datang dan berbelanja ke pasar.

Ke depan, pengelolaan parkir, pasar, dan persampahan industri akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan dibentuk. Hal ini agar pengelolaannya lebih profesional.

Beberapa Kota besar sudah melakukan ini dan berhasil, misalnya di Kota Bandung, Jabar dan juga Denpasar, Bali.

"Konsepnya pasar tradisional harus bersih dan rapi, sehingga orang nyaman datang. Pengelolaannya kita serahkan ke BUMD yang khusus mengelola Pasar, Parkir, dan Persampahan," ujar Selly 

Ke depan pasar tradisional di Kota Mataram juga menyediakan space atau lapak khusus untuk industri kuliner dan juga kerajinan. Sehingga pasar bisa menjadi tempat yang menyeyangkan dan bisa menjadi alternatif berekreasi warga Mataram dan juga wisatawan yang datang.

Space kreatif ini juga bisa menjadi wadah bagi tumbuhnya wirausaha baru di Kota Mataram. 

"Bukan hal yang sulit atau tidak mungkin untuk revitalisasi pasar tradisional kita. Ini hanya masalah goodwill pemerintah saja. Pasangan Selly-Manan optimistis bisa melakukan yang terbaik untuk perekonomian masyarakat kita," kata Selly, menambahkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES