Gaya Hidup

Dinas Kesehatan Bontang Imbau Masyarakat Agar Waspadai Penyebaran DBD

Kamis, 19 November 2020 - 11:36 | 51.91k
Kepala Dinkes Bontang, dr Bahaudin. (Foto: dok Dinkes Bontang)
Kepala Dinkes Bontang, dr Bahaudin. (Foto: dok Dinkes Bontang)

TIMESINDONESIA, BONTANGDinas Kesehatan Bontang, Kalimantan Timur imbau masyarakat agar waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dimasa pandemi. Jika tidak berhati-hati, maka resikonya sangat besar.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Bontang, dr Bahauddin kepadaTIMES Indonesia, Kamis (18/11/2020). Ia mengungkapkan, jika ada indikasi DBD maka segera ke fasilitas kesehatan (faskes). 

“Terlambat sedikit saja nyawa melayang, sementara di era covid ini banyak yang takut ke faskes karena takut dicovidkan,” ujarnya.

Diketahui, penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. 

Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr Siti Nadia Tarmizi menyebut, kasus DBD di Indonesia hingga Juli mencapai 71.633, sebagaimana dirilis oleh Kementrian Kesehatan. Kendati begitu jumlah kasus dan kematian tahun ini masih terbilang rendah jika dibandingkan tahun 2019 dengan jumlah kasus lebih tinggi, yaitu 112.954.

“Sebelum terlambat, mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD, ataupun penyakit sejenisnya, terlebih sekarang dimasa pandemi,” tutur Bahauddin.

Bahauddin menyarankan agar mengenali penyakit DBD lebih jauh untuk melakukan pencegahan. 

“Kenali gejala atau tanda awal dan lanjut DBD dan segera lakukan pertolongan. Ketahui juga siklus nyamuk Aedes Aegypti, cara berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, membentuk Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang telah terbukti berhasil menurunkan jumlah kasus DBD, dan melakukan pencegahan penularan DBD dengan memutus rantai penularannya,” ungkapnya.

“Sekali lagi, jangan ragu untuk ke faskes ya,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan Bontang, dr Bahaudin. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES