Indonesia Positif

Upaya Menuju Swasembada Protein Melalui Pemberdayaan Kelompok Tani

Rabu, 18 November 2020 - 21:12 | 54.67k
Mesin tetas keliling salah satu materi yang diangkat dalam kegiatan bakti sosial yang di laksanakan oleh BBPP-BATU, bhabinkamtipmas dan Babinsa Kota Batu. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mesin tetas keliling salah satu materi yang diangkat dalam kegiatan bakti sosial yang di laksanakan oleh BBPP-BATU, bhabinkamtipmas dan Babinsa Kota Batu. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat kunjungan kerja ke Jawa Timur dalam rangka panen padi dan percepatan tanam mendukung pertanian maju, mandiri dan modern disela kunjungan sempat mengamatkan 5 (lima) hal kepada jajaran Kementerian Pertanian diantaranya SYL berpesan agar setiap institusi "Kementan harus mampu memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat di sekitar kita". 

Sementara dibeberapa kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa
Keberhasilan sektor pertanian tidak terlepas dari peran pemerintah melakukan pemberdayaan petani dan penyuluh. 

"Sejarah mencatat jika kita pernah mencapai swasembada pangan. Keberhasilan itu terjadi karena pemerintah melakukan pemberdayaan petani dan penyuluh di Tanah Air.\," jelasnya.

Ia menambahkan dampaknya luar biasa, produksi terus meningkat. Hal itu membuktikan jika kebangkitan pertanian harus diawali dari kebangkitan SDM, yaitu petani, penyuluh, petani milenial, poktan dan gapoktan. 

Pengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri/institusi untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat sudah seharusnya bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat yang konsen terhadap sektor pertanian dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus disentuh untuk menjadikan suatu masyarakat pertanian yang maju, mandiri dan modern. Baik karakter, budaya, sampai pola pikirnya juga perlu disentuh agar benar-benar menciptakan sebuah masyarakat yang mencintai pertanian dan berimbas pada pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Mesin Tetas keliling

Dengan membentuk pertanian yang maju maka secara tak langsung akan terbentuk pula sebuah peradaban masyarakat pertanian yang maju karena sebuah peradaban berawal dari kumpulan masyarakat pertanian yang saling mempengaruhi dan melengkapi. Seandainya ada satu saja petani yang maju, mandiri dan modern maka itu akan menular pada petani lain dan sampai akhirnya seluruh masyarakat pertanian akan maju. juga dari sebuah kelurahan/kecamatan yang kemudian tumbuh menjadi kumpulan yang besar.

Berkaitan dengan arahan dan kebijakan Kementerian Pertanian,  Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, mendorong para widyaiswara terjun dan mengabdikan diri sesuai disiplin ilmunya terutama terhadap lingkungan yang ada disekitar Balai. Apalagi  masa pandemik covid-19, yang telah banyak menyita perhatian dunia. Peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentu sangat berpengaruh terhadap segala sektor.  

Banyak orang terancam kehilangan pekerjaan akibat dampak dari pandemi virus corona (Covid-19), sulit untuk dibayangkan bila terjadi pengangguran maka masalah sosial akan terus bermunculan. Namun, semua itu perlu digarisbawahi bahwa apa pun yang dilakukan pemerintah adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyatnya, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Langkah awal sudah diawali oleh Divisi Aneka Ternak BBPP Batu, yang dimotori Iman Agus Sutanto dan Catur Puryanto membangun kolaborasi yang ciamik, antara BBPP Batu, BPP Kostratani Kota Batu, kelurahan Songgoriti, Polsek Batu dan Babinsa Koramil Kota Batu dengan menjambangi Kelompok Tani Rukun Mulyo Kampung Berseri Kelurahan Songgokerto, untuk memberi solusi terhadap anggota yang berjumlah lebih dari 20 orang dengan memberikan mesin tetas sederhana skala rumahtangga dan tentu saja dengan petunjuk operasionalnya.

Ketua Kelompok Tani Rukun Mulyo Abidin, sangat antusias atas sumbangsih dari BBPP Batu yang sudah ikut andil membantu membangun kelompoknya. Semoga dalam situasi pandemik seperti ini tidak saja hanya mampu bertahan tapi juga dapat menjadi lentera buat masyarakat lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES