Indonesia Positif

Mahasiswa UM Jember Edukasi Dorong Masyarakat untuk Membuat Manajemen Hipertensi

Rabu, 18 November 2020 - 17:41 | 43.63k
Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember mengecek tekanan darah warga dalam praktik profesi. (Foto: Disa Yulistian/AJP)
Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember mengecek tekanan darah warga dalam praktik profesi. (Foto: Disa Yulistian/AJP)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) kelompok zona 2 menggelar kegiatan praktik profesi pada departemen komunitas dan keluarga. Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mereka mengedukasi masyarakat mengenai hipertensi di sejumlah lokasi di antaranya Kecamatan Gumukmas dan Puger di Kabupaten Jember, serta sejumlah lokasi di Kabupaten Lumajang.

Yulanda Irma Tiara, salah satu mahasiswa peserta praktik profesi tersebut mengatakan berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa hipertensi menjadi masalah cukup serius pada masyarakat yang tinggal di lokasi-lokasi tersebut.

"Kami lakukan riset kepada 31 responden yang terdiri dari 20 orang dewasa dan 11 lanjut usia (lansia), didapatkan masalah kesehatan prioritas yaitu hipertensi," terang Yulanda dalam keterangan pers, Rabu (18/11/2020).

Berdasarkan hasil riset, bahwa temuan kasus hipertensi di tiga lokasi tersebut cukup tinggi lantaran masyarakat tidak menjaga pola hidup yang sehat, seperti jarang berolahraga ditambah lagi pola makan yang keliru.

"Masyarakat cenderung tidak memperhatikan apakah makanan yang mereka konsumsi justru dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak," terangnya.

Yulanda menjelaskan bahwa hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. 

Menurutnya, risiko hipertensi semakin meningkat dengan bertambahnya usia seseorang, khususnya di atas usia 45 tahun.

Pasalnya, pada usia tersebut dinding arteri pada umumnya akan mengalami penebalan disebabkan adanya penumpukan zat kolagen pada lapisan otot. Sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku.

Pada intervensi atau edukasi ini, para mahasiswa mengajak masyarakat untuk membuat manajemen hipertensi. 

Seperti mulai dari makanan yang boleh dikonsumsi, aktivitas yang dapat membantu mengurangi tekanan darah, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

"Sehingga intervensi yang kami berikan dapat berkelanjutan dan keluarga bisa saling mengingatkan satu sama lain tentang hipertensi," imbuh Yulanda, Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UM Jember tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES