Rektor Unej Perintahkan Seluruh Karyawan WFH, Bimbingan Skripsi Wajib Daring

TIMESINDONESIA, JEMBER – Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna menerbitkan surat edaran yang memerintahkan sterilisasi kampus selama 5 hari terhitung mulai hari ini, Rabu (18/11/2020). Surat edaran itu menyusul meninggalnya seorang dosen dan seorang karyawan rektorat Unej karena Covid-19.

“Sehubungan dengan kegiatan sterilisasi yang dimaksud, kegiatan atau layanan di kantor pusat dan unit kerja yang disterilisasi, seluruh staf melaksanakan tugas kedinasan di rumah (WFH),” tulis Iwan dalam surat edaran tersebut.

Selain dengan disinfektan, sterilisasi juga dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.

Rektor Unej juga meminta agar seluruh kegiatan perkuliahan, bimbingan skripsi, tesis, dan disertasi serta aktivitas lainnya, dilakukan secara daring.

Unej juga mengimbau seluruh dosen dan karyawannya, jika merasa memiliki gejala kesehatan yang terkait Covid-19, agar segera menghubungi Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKB Covid-19) Unej, yakni tim khusus yang dibentuk kampus ini untuk menangani masalah Covid-19.

Terpisah, Kasubag Humas Unej Rokhmad Hidayanto menerangkan bahwa pihak kampus telah melaksanakan protokol kesehatan sejak awal pandemi.

Perkuliahan daring juga sudah dilakukan sejak dikeluarkannya instruksi Mendikbud, yakni pada 23 Maret 2020.

“Selama ini dosen tidak ada kewajiban hadir di kampus karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Karyawan juga diberlakukan separuh bekerja dari rumah secara bergantian,” ujar Didung, sapaan akrab Rokhmad Hidayanto.

Sebelumnya, dua civitas academica Unej dilaporkan meninggal dunia karena Covid-19 pada Selasa (17/11/2020) kemarin. Mereka adalah dosen pada Fakultas Ilmu Budaya dan seorang staf di Bagian Keuangan Kantor Pusat Unej. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement