Pemerintahan

Dinas K2UKM Majalengka Dorong Desa Punya Koperasi Wanita

Rabu, 18 November 2020 - 21:22 | 49.45k
Dinas K2UKM Majalengka menggelar kegiatan pembinaan dan fasilitasi badan hukum koperasi wanita dan kegiatan pengembangan koperasi wanita di Aula Kokardan Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Dinas K2UKM Majalengka menggelar kegiatan pembinaan dan fasilitasi badan hukum koperasi wanita dan kegiatan pengembangan koperasi wanita di Aula Kokardan Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Dinas K2UKM Majalengka mendorong tumbuhnya koperasi wanita di setiap desa di kabupaten Majalengka.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan pembinaan dan fasilitasi badan hukum koperasi wanita dan kegiatan pengembangan koperasi wanita di Aula Kokardan Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (18/11/2020).

Kepala K2UKM Majalengka, Sadili mengungkapkan kegiatan tersebut menindaklanjuti surat edaran bupati Majalengka terkait gerakan penumbuhan koperasi komunitas di setiap pedesaan guna bersinergi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kami berharap, melalui gerakan ini setiap desa itu tumbuh koperasi komunitas, khususnya koperasi wanita," Katanya.

Sebab, kata dia, di Majalengka ada satu koperasi yang telah menginspirasi karena memiliki aset hampir Rp 3 miliar pada tahun 2019 kemarin.

"Pak bupati telah membuat surat edaran mengenai gerakan penumbuhan koperasi komunitas di pedesaan. Kenapa mendorong koperasi perempuan itu, karena kaum ibu-ibu lebih telaten, teliti dan hati-hati dalam pengelolaan keuangan. Sehingga beliau mengharapkan agar setiap desa dapat di kembangkan adanya koperasi wanita,” ujarnya.

Menurut dia, sejak diterbitkannya surat edaran oleh Bupati Majalengka per tanggal 4 september 2020 lalu, baru ada 31 koperasi wanita. Dari tiga bulan sejak diterbitkannya surat itu tercatat ada 31 koperasi komunitas perempuan yang cepat merespon.

“Pak Sekda sendiri juga kembali mengingatkan tindak lanjut terkait progres tentang koperasi perempuan itu,” ucap Sadili.

Mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majalengka ini membayangkan jika setiap desa ada koperasi yang memiliki aset cukup besar akan mengangkat perekonomian di desa itu sendiri.

Diharapkan ke depannya tidak hanya 31 koperasi komunitas wanita ini saja melainkan beberapa desa yang lainnya juga mulai tertarik.

“Dalam surat edaran itu juga diharapkan bisa bersinergi dengan BUMDes. Badan usaha di desa ini juga bekerjasama berupa penyertaan modal untuk koperasi wanita. Kepala desa harus bisa melihat peluang usaha ini yang dapat dikerjasamakan oleh BUMDes,” jelas Kepala Dinas K2UKM Majalengka, Sadili. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES