Peristiwa Daerah

BNPB Gelar Geladi Ruang dan TFG Hadapi Ancaman Meletusnya Gunung Merapi

Rabu, 18 November 2020 - 20:08 | 58.19k
BNPB menggelar Geladi Ruang dan TFG dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman Merapi. (Foto: Pemda DIY for TIMES Indonesia)
BNPB menggelar Geladi Ruang dan TFG dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman Merapi. (Foto: Pemda DIY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyelenggarakan Geladi Ruang dan Tactical Floor Game (TFG) yang melibatkan berbagai pihak dalam penguatan kesiapsiagaan untuk menghadapi ancaman Gunung Merapi.

Penyelenggaraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait ancaman dan resiko melalui sistem informasi dan komunikasi termasuk peringatan dini. Sedangkan tujuan lainnya yaitu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan terkait sistem penanggulangan kedaruratan bencana yang melibatkan multi pihak dalam mengantisipasi dampak skenario terburuk.

Selain itu juga memperkuat mekanisme kerjasama serta koordinasi penanganan darurat bencana yang efektif antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Selanjutnya latihan ini pun bertujuan untuk mendapatkan masukan terhadap draft rencana kontingensi dan rencana operasi serta prosedur tetap yang disusun daerah terkait khususnya saat pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Widjaja menyatakan bahwa ini merupakan kesempatan baik bagi para pelaku geladi ruang dalam memberikan masukan serta pengalaman untuk penanganan yang lebih baik.

TFG-BNPB-2.jpg

“Empat target dari latihan ini yaitu mencegah terjadinya korban jiwa atau zero victim kemudian sesedikit mungkin warga yang terdampak, meminimalkan dampak ekonomi maupun infrastruktur,” kata Wisnu dalam siaran resminya, Rabu (18/11/2020).

Ditambahkan, bahwa setiap gubernur, bupati dan walikota harus segera menyusun rencana kontingesi termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan khususnya menyikapi situasi Merapi saat ini.

“Dalam hal ini BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah DIY serta kabupaten menyelenggarakan latihan geladi ruang atau tabletop exercise ini,” ujar Wisnu.

Urgensi kesiapsiagaan ini merespon kenaikan status vulkanik Gunung Merapi yang terus meningkat. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status vulkanik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada 5 November 2020.

“Meski potensi bahaya tidak sebesar tahun 2010 lalu, potensi bahaya yang patut diwaspadai yaitu rantai penularan virus SARS-CoV2,” terangnya.

Sedangkan dalam menyikapi potensi ancaman bahaya tersebut, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantara mengaku ada ruang yang perlu dipersiapkan yang sifatnya tidak terduga. Hal ini pun menjadi pertimbangan yang direncanakan dengan baik dalam gelada ruang dan TFG ini dapat benar-benar mengcover kondisi yang mungkin terjadi.

Ia menjelaskan, latihan geladi ruang tersebut merupakan tindak lanjut salah satu arahan dari Presiden RI Joko Widodo dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2020 yaitu seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi sebagai upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Dengan demikian, TFG yang difasilitasi oleh TNI ini bertujuan untuk menguji rencana kontingensi dan rencana operasi yang telah disusun oleh BPBD yang berpotensi terdampak seperti Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten.

Melalui TFG, para pelaku latihan mendapatkan gambaran visual dalam mengenali medan lapangan serta koordinasi yang harus diperankan dengan menggunakan media peta dua dimensi dan miniature untuk menambah deskripsi secara visual kepada para peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES