Peristiwa Daerah Hari Jadi Kabupaten Malang

Prestasi Pemerintahan Madep Manteb Terus Mengalir 

Rabu, 18 November 2020 - 20:21 | 104.22k
TPA Talangagung Kepanjen, tempat pembuangan sampah yang diubah menjadi tempat yang berdaya guna bagi masyarakat.(FOTO:Dok TIMES Indonesia)
TPA Talangagung Kepanjen, tempat pembuangan sampah yang diubah menjadi tempat yang berdaya guna bagi masyarakat.(FOTO:Dok TIMES Indonesia)
FOKUS

Hari Jadi Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Keberhasilan sejumlah bidang pembangunan di Kabupaten Malang di awal pemerintahan Rendra Kresna-Subhan dengan visi Madep Manteb, bak air yang terus mengalir.

Selain Otonomi Award, ibukota Kabupaten Malang, kota Kepanjen, juga meraih piala Adipura dengan kategori Kota Kecil, dari Kementerian Lingkungan Hidup.

TPA-Talangagung-Kepanjen-2.jpg

Kepanjen dinilai Pemerintah Pusat sebagai Kota Terbersih bersama 42 kota kecil lainnya di Indonesia. Bahkan penilaiannya waktu itu sangat ketat karena ada 3 parameter yakni ada penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengelolaan air dan kualitas udara. 

Anugerah Adipura 2011 itu diserahkan langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2011.

Penerapan 3R di Kepanjen yang kemudian mendapatkan nilai tinggi pada penerimaan piala Adipura itu adalah inovasi pengelolaan sampah hingga berdaya guna bagi masyarakat.

Kabupaten Malang mempunyai TPA yang cukup besar, yakni TPA Talangagung di Kepanjen. TPA itulah yang kemudian dijadikan sebagai TPA Edukasi, Desa TPST Reduce Reuse Recycle.

Dalam inovasinya, Pemerintah Daerah melibatkan peran masyarakat secara langsung dan mengedukasi mereka dalam pengolahan sampah.

Selain itu Pemkab Malang juga menerapkan Integrated Resource Recovery Centre (IRRC) yang akan diletakkan di pasar-pasar. 

Dengan menerapkan IRRC di pasar-pasar pemerintah daerah memanfaatkan sampah yang dihasilkan untuk bisa diubah menjadi energi listrik di pasar itu sendiri.

Hari-Jadi-Kabupaten-Malang.jpg

Raihan-raihan itulah yang kemudian menjadi pemicu pergerakan pola pemerintahan Madep Manteb yang secara signifikan terus beranjak naik dan bertambah.

Ketika menginjak tahun 2012, Kepanjen kembali meraih piala Adipura. 

Di bidang lain, pendidikan misalnya, pemerintahan Madep Manteb menorehkan keberhasilan dengan diraihnya Piala Adiwiyata untuk SMPN 5 Kepanjen dan SMKN 1 Turen.

SMKN 1 Turen  mendapat penghargaan dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedangkan SMPN 5 Kepanjen sudah untuk kali kedua meraih prestasi di tingkat Nasional yakni pada tahun 2010 dan 2011.

Pemerintahan Madep-Manteb menilai Adiwiyata sangat besar artinya bagi prestasi pembangunan di bidang pendidikan, terutama dalam perkembangan anak.

Karena dalam konteks pendidikan terdapat unsur yang berpengaruh penting dalam suksesnya suatu kegiatan pendidikan, yaitu kondisi lingkungan. 

Pendidikan atau proses belajar berlangsung mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kemudian lingkungan masyarakat. Lingkungan yang kondusif akan mendukung bagi anak untuk bisa menyerap semua pengetahuan yang diajarkan pada saat ia berada pada suatu di lingkungan. 

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang berpengaruh cukup besar pada proses belajar anak karena keluarga merupakan rumah pertama bagi anak pada saat ia mengenal dunia.

Keluarga berpengaruh penting terhadap perkembangan jiwa maupun raga seorang anak, jika keluarga dapat memberikan contoh-contoh yang baik serta suasana di dalam lingkungan keluarga harmonis niscaya kelak, seorang anak juga akan menjadi seseorang yang memiliki budi pekerti yang luhur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES