Peristiwa Daerah

Balai TNGM Larang Aktivitas Penambangan Pasir di Sungai Hulu Gunung Merapi

Rabu, 18 November 2020 - 19:54 | 65.61k
Suasana penambangan pasir di Lereng Gunung Merapi beberapa waktu lalu. (Foto: Detik.com)
Suasana penambangan pasir di Lereng Gunung Merapi beberapa waktu lalu. (Foto: Detik.com)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTABalai TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) memastikan sudah tidak ada lagi penambang pasir di sungai hulu Gunung Merapi di wilayahnya. Sesuai dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta supaya tidak ada aktivitas di jarak lima kilometer dari puncak gunung.

Kepala Balai TNGM, Pujiati mengatakan aktivitas penambangan pasir di sungai berhulu Merapi yang berada di wilayahnya sudah tidak ada sejak Kamis (5/11/2020) lalu.

“Sejak status Merapi meningkat dari Waspada menjadi Siaga, penambangan di sungai yang berhulu Merapi sudah tidak ada,” kata Pujiati, Rabu (18/11/2020).

Pujiati mengatakan, tidak adanya aktivitas penambangan ini di beberapa daerah. Ia menyebut belum lama ini juga telah melakukan pengecekan di daerah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. “Dari Jurang Jero, Srumbung, Magelang, saya hampir tidak bertemu truk pasir,” ucapnya.

Pujiati mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait lainnya dalam pengawasan di kawasan hutan TNGM. Menurutnya, petugasnya siap memberikan informasi yang dibutuhkan maupun membantu di barak-barak pengungsian.

“Kami ada dua kantor seksi pengelolaan Taman Nasional, yakni wilayah Sleman-Magelang dan Boyolali-Klaten. Kami juga ada tujuh kantor resort di empat kabupaten. Petugas kami siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan,” katanya.

Pujiati menambahkan, dari pantauan petugas di lapangan sampai saat ini juga belum ada perubahan perilaku satwa di kawasan hutan TNGM.

“Khusus di kawasan TNGM, secara fisik macan tutul atau macan kumbang belum pernah dijumpai. Tapi laporan terkait jejak, feses masih ada. Sedangkan harimau Jawa sudah tidak dijumpai sejak 1980an,” katanya.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengimbau supaya penambang pasir berhulu Gunung Merapi menghentikan kegiatannya saat ini. Sebab ketika terjadi sesuatu dari aktivitas vulkanik, akan sulit menghindari bahayanya. “Penambangan di KRB III risikonya sangat tinggi. Ketika terjadi sesuatu, sulit untuk menghindar,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES