Peristiwa Daerah

Sarpras Sekolah Unggulan di Enam Kecamatan Pulau Morotai Rampung pada 2022

Rabu, 18 November 2020 - 18:57 | 50.60k
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai, Revi F Dara, SPd, MPd. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai, Revi F Dara, SPd, MPd. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Sinergitas Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan antara Pemkab Pulau Morotai dan Pemerintah Pusat terus digalakkan. Dalam hal ini, usulan Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Morotai ke Kementerian PUPR RI membawa hasil menggembirakan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, Revi F Dara, SPd, MPd, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (18/11/2020) menyampaikan, setelah usulan itu diterima dan setelah bertemu dengan Direktur Cipta Karya untuk penanganan sarana prasarana (sarpras) pendidikan SD, dan SMP di Morotai, timnya diperintahkan turun langsung verifikasi usulan yang disampaikan.

Karena kata Revi, sesuai RPJMD Bupati dan Wakil Bupati di mana ada 12 sekolah SD dan 9 sekolah SMP unggulan harus tuntas pada tahun ini. Namun, Dikbud mengalami keterbatasan dari berbagai anggaran sehingga melakukan berbagai lobi baik ke kementerian pendidikan maupun kementerian PUPR dan telah menuai hasil.

"Saat ini, tim Kementerian PUPR sebanyak 8 orang dan 2 orang dari Balai Provinsi Maluku Utara telah turun ke Morotai dan melakukan verifikasi langsung di lapangan bagi 12 sekolah SD dan 9 sekolah SMP yang Dikbud usulkan," ungkapnya.

Disebutkan, tujuannya adalah untuk peningkatan sarana prasarana berupa laboratorium, komputer, lab Bahasa, hingga ruang kelas. Sehingga standar sarana prasarana pendidikan di Pulau Morotai sesuai standar yang ditentukan oleh Kemendikbud RI.

"Untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan bagi 12 sekolah SD dan 9 sekolah SMP targetnya di tahun 2021-2022 suda tuntas dengan adanya kehadiran Kementerian PUPR," harapnya.

Menurut Revi, di tahun depan tinggal membenahi kekurangan-kekurangan sarana prasarana dengan anggaran DAK.

Sementara pembangunan infrastruktur di tahun 2021 yang bakal dibangun tinggal dua SD Unggulan. Satu pusat lokasinya di Desa Wewemo, sehingga Desa Lifao dan Buho-Buho gabung di Wewemo dan di Desa Tiley, sehingga Desa Usbar, Ngele-Ngele dan Tiley Pante tergabung di situ.

Ia menyebutkan, karena usulan pihaknya ada dua yaitu peningkatan sarana prasarana dan pembangunan unit baru. Yang baru itu sudah diterima namun dikoordinasikan dengan Kemendikbud, sedang 20 sekolah untuk pengembangan sarana prasarana itu sudah final.

"Sehingga, hari ini tim Kementerian PUPR turun itu untuk menentukan budgetnya berapa bangunan serta ruang kelas yang dibutuhkan. Namun semua teknis penganggarannya ada di PUPR bukan di Dinas Pendidikan, Pemda atau Kemendikbud semua proses tender melalui PUPR , Dikbud tinggal terima kunci," terang orang nomor satu di Dikbud Pemkab Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES