Peristiwa Daerah

Waspada, Ada Nomor WhatsApp Galang Dana Mencomot Bupati Probolinggo

Rabu, 18 November 2020 - 17:45 | 48.91k
Bupati Probolinggo, Tantriana Sari (kanan) bersama wakilnya, Timbul Prihanjoko (foto: Humas Pemkab Probolinggo for TIMES Indonesia)
Bupati Probolinggo, Tantriana Sari (kanan) bersama wakilnya, Timbul Prihanjoko (foto: Humas Pemkab Probolinggo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Warga Kabupaten Pobolinggo, Jatim harus hati-hati, karena ada akun WhatsAp atau WA menggalang donasi untuk berbagai yayasan dan ponpes dengan mengatasnamakan Bupati Probolinggo, Tantriana Sari. Benarkah itu dari bupati?

Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian menyatakan, akun dengan nomor 083830167711 tersebut palsu.

"Faktanya, akun tersebut adalah akun palsu," katanya Yulius TIMES Indonesia, Rabu (18/11/2020). Akun WA ini juga menggunakan foto Bupati Tantriana Sari.

Akun WA ini menggunakan foto Bupati Tantriana Sari mengekanan jas hitam, dipadu dengan jilbab merah sebagai foto profil. Bupati tampak bersama seorang pejabat Pemkab Probolinggo.

Namun tampaknya, penggunaan foto ini berubah-ubah. Sebelumnya, nomor ini menggunakan foto lain. Yakni Bupati Tantriana Sari mengenakan jilbab putih. Sejauh ini belum ada laporan warga atau pejabat yang tertipu dengan adanya akun palsu yang mengatas namakan bupati tersebut.

Sebelumnya di hari yang sama, akun facebook milik Wakil Bupati Timbul Prihanjoko dikloning. Kemudian meminta uang kepada sejumlah pihak. Bahkan sudah ada yang transfer melalui rekening bank sebesar Rp 100 ribu.

"Bupati Probolinggo mengimbau untuk tidak mengindahkan apabila ada oknum yang coba melancarkan penipuan yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo. Agar tidak ada korban dari tindak penipuan tersebut," tambahnya.

Yulius mengatakan, kehadiran medsos harus dimanfaatkan dengan bijak. Informasi yang bertebaran di dalamnya juga mesti disaring lebih dulu. "Ini (modus penipuan) bisa menimpa siapa saja. Tidak hanya bupati, wabup atau pejabat. Bahkan juga kiai," ujarnya.

Jika dirunut ke belakang, pada 27 Oktober lalu, muncul akun Facebook yang mengatasnamakan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Moh. Zuhri Zaini. Padahal, Kiai Zuhri diketahui tak memiliki akun Facebook. Pengurus ponpes kemudian melaporkan hal ini ke Polres Probolinggo.

Kemudian pada 12 November, giliran akun Facebook milik dr Moh. Haris atau Gus Haris dikloning. Gus Haris merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Dan kini, giliran nama Bupati Probolinggo, Tantriana Sari dan Wakilnya, Timbul Prihanjoko yang dicatut. Akankah melapor polisi? "Kami cukup memberikan imbauan saja," kata Yulius. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES