Peristiwa Internasional

Badan Medis AS Tegur Donald Trump soal Covid-19, Diminta Rangkul Tim Joe Biden

Rabu, 18 November 2020 - 17:39 | 42.87k
Seorang pasien tiba di luar Pusat Medis Maimonides, karena penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) berlanjut, di Brooklyn, New York, AS, 17 November 2020. (Foto: Reuters)
Seorang pasien tiba di luar Pusat Medis Maimonides, karena penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) berlanjut, di Brooklyn, New York, AS, 17 November 2020. (Foto: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan medis Amerika Serikat (AS) mendesak Presiden Donald Trump untuk membagikan data penting COVID-19 dengan tim Presiden terpilih Joe Biden untuk menghindari keterlambatan yang mematikan dalam menangani pandemi yang mengancam akan membanjiri rumah sakit di seluruh negeri.

Hal itu dituangkan dalam surat yang ditandatangani oleh ketua American Medical Association, American Nurses Association dan American Hospitals Association, dilansir dari Reuters, Rabu (18/11/2020).

"Data dan informasi waktu nyata tentang pasokan terapi, persediaan pengujian, alat pelindung diri, ventilator, kapasitas tempat tidur rumah sakit dan ketersediaan tenaga kerja untuk merencanakan penyebaran lebih lanjut dari aset negara perlu dibagikan untuk menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya," bunyi surat itu.

Untuk diketahui, teguran luar biasa, yang membebani keributan transisi pasca-pemilihan Gedung Putih, datang dalam surat terbuka dari tiga organisasi perawatan kesehatan terkemuka ketika pemerintah negara bagian dan lokal berjuang melawan virus tanpa adanya strategi nasional yang terkoordinasi.

Surat itu diterbitkan sehari setelah Biden, pemenang dalam pemilu 3 November yang penuh gejolak dan ditolak Trump, memperingatkan 'lebih banyak orang mungkin mati' jika presiden petahana terus memblokir akses ke pemerintahan berikutnya pada Januari.

Dr Vivek Murthy, salah satu ketua gugus tugas COVID-19 Biden, mengatakan pada Selasa bahwa dia dan penasihat medis lainnya tidak dapat membahas pandemi dengan pejabat pemerintah saat ini, hambatan yang dapat membahayakan tanggapan AS terhadap virus.

Laju kasus baru yang melonjak pada musim gugur ini telah melanda ke daerah pedesaan yang telah terhindar dari pandemi terburuk selama musim panas.

Pejabat pemerintah di setidaknya 17 negara bagian yang mewakili kedua ujung perpecahan politik Amerika telah mengeluarkan mandat kesehatan masyarakat bulan ini.

Mandat itu berisi batasan yang lebih ketat pada pertemuan sosial dan bisnis yang tidak penting hingga persyaratan baru untuk mengenakan masker di tempat umum. Namun AS bisa jatuh dalam krisis Covid-19 jika Donald Trump tak segera membuka data vital pada presiden terpilih Joe Biden(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES