Ekonomi

Ubaya Dorong UKM Binaannya juga Berfungsi Sebagai Edustore

Rabu, 18 November 2020 - 16:22 | 102.62k
Produk UKM binaan Ubaya yang menjadi Edustore. (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Produk UKM binaan Ubaya yang menjadi Edustore. (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) merilis Education Store (Edustore) Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diberi nama Dede Satoe (DD1) pada Rabu (18/11/2020) pukul 09.00-11.00 WIB di Jalan Tenggilis Timur VI DD 1, Surabaya.

Edustore Dede Satoe (DD1) berbeda dari toko lain biasa, mereka menyajikan sarana edukasi untuk setiap pengunjung yaitu dengan memperlihatkan proses pembuatannya secara langsung sehingga pengunjung maupun masyarakat lebih percaya akan kualitas produk yang dihasilkan.

Bukan hanya itu saja, Edustore Dede Satoe (DD1) juga menyajikan paket Edustore Trip, yang merupakan program pengalaman kunjungan onsite. Hal tersebut bertujuan agar pemilik UKM dapat membagikan pengalamannya dalam memulai bisnis atau start-up dan sebagai sarana sosialisasi pemberdayaan wanita agar mampu berwirausaha.

Produk-UKM-binaan-Ubaya-2.jpg

UKM ini merupakan binaan dari tim mahasiswa Ubaya yang mengikuti Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) dari Kemenritek/BRIN. DD1 diresmikan secara langsung oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto.

"Kami bersyukur proses pendampingan ini ternyata membawa hasil yang sangat baik. Bahkan hari ini kami bisa meresmikan edustore untuk UKM. Bisa jadi edustore ini yang pertama di Indonesia," ujar Benny.

Benny mengatakan bahwa UKM jangan hanya dipandang sebelah mata. Meskipun UKM adalah usaha kecil, harus dikelola dengan profesional.

"Setelah Ubaya mengabdi kepada sebuah UKM, UKM juga diminta mengabdi supaya bisa membagi ilmunya kepada masyarakat sekitar," jelasnya.

Edustore dibuka setiap hari untuk umum agar pengunjung dapat berbelanja sesuai kebutuhannya. Sedangkan pengunjung yang ingin mengikuti Edustore Trip, paket ini hanya dibuka pada hari Rabu pukul 09.00-11.00 WIB dengan biaya investasi tertentu. Setiap peserta Edustore Trip akan mendapatkan makan siang dan souvenir produk UKM Dede Satoe.

“Sasaran dari Edustore ini adalah siswa, mahasiswa, warga sekitar terutama ibu-ibu, pemilik UKM dan startup business yang ingin belajar kewirausahaan. Dengan adanya Edustore, pengunjung diberi informasi bagaimana cara berwirausaha, menjalankan bisnis mulai dari awal, hingga berkembang sampai menuju pasar ekspor,” ujar Ketua Tim PPUD Ubaya, Yenny Sugiarti, M.Ak.,QIA.

Produk-UKM-binaan-Ubaya-3.jpg

Sementara itu, pemilik UKM Dade Satoe, Susilaningsih, MM. menceritakan awal mula merintis usaha produk sambal yang dilakukan pada tahun 2011 saat dirinya pensiun. Pada awal usahanya, Susilaningsih yang hanya memproduksi 1 kg telah mampu mengawali usaha pembuatan sambal dan bumbu dalam kemasan menjadi ratusan botol setiap harinya.

"Produknya ada sambel dan bumbu, tapi ada perkembangan, ada stik keju, variannya untuk bumbu 7 kalau sambel ada 16, yang bermula cuma satu varian  sambel Surabaya," ujar Susi.

"Yang diperoleh di sini adalah tentang kewirausahaan, tentang bagaimana kita memasak secara higenis sehingga bisa tersertifikasi pangan dunia. Melihat proses produksinya," tambahnya

Kini produk sambel tersehut (khususnya Sambel Surabaya) telah mencapai ekspor ke beberapa yakni Negara New Zaeland, Amerika Serikat yang meliputi Los Angels, Virginia, New York, dan New Jersey.

"Omset ekspor tahun 2020 mencapai 100 juta, sedangkan untuk nasional, tahun 2019 perbulannya mencapai 100 juta. Karena Pandemi untuk tahun 2020 sendiri, omset nasional turun drastis hingga 70%," jelas Susi.

Hal tersebut kata Susi, produknya telah ia supply pada retail modern seperti Giant, Carefull, Hypermat, Transmart. Sehingga ketika ada pandemi Supermarket tersebut menjadi sepi dan omsetnya pun menurun.

Edustore ini juga menggandeng UKM makanan dan minuman setempat yang berlokasi di daerah Tenggilis. Ada empat UKM yang sudah diajak bekerjasama dan lolos evaluasi produk untuk dititipkan pada Edustore binaan Ubaya ini. Empat UKM yang tergabung yaitu UD Reka yang menjual Rengginang mini, UD Rasini yang memproduksi keripik bakso, Sari Alam dengan produk aneka minuman herbal, dan Untung Joyo yang memproduksi Keripik Tempe Idola. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES