Peristiwa Daerah

Atasi Langganan Banjir di Kota, Dinas Perkim Lamongan Normalisasi Saluran Air Bersama Pospera

Rabu, 18 November 2020 - 16:15 | 68.60k
Kasi Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Lamongan, Saiful Amin bersama Pospera saat normalisasi saluran air di depan RSUD Dr Soegiri Lamongan, Rabu (18/11/2020), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).
Kasi Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Lamongan, Saiful Amin bersama Pospera saat normalisasi saluran air di depan RSUD Dr Soegiri Lamongan, Rabu (18/11/2020), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan (Dinas Perkim Lamongan) menjalin sinergitas dengan masyarakat yang tergabung dalam Pospera (Pos Perjuangan Rakyat) Lamongan untuk menormalisasi saluran air untuk menanggulangi banjir di wilayah kecamatan kota.

Kasi Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Lamongan, Saiful Amin mengatakan, bersama Pospera Lamongan dan pedagang PK5 menjalin sinergitas untuk peduli terhadap banjir yang sering terjadi di wilayah Kecamatan Kota Lamongan.  

“Ini bentuk sinergitas masyarakat dengan pemerintah untuk peduli terhadap banjir yang menjadi langganan di wilayah Kota Lamongan dengan melakukan normalisasi saluran air,” kata Saiful Amin di PK5 Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Tumenggungan, Lamongan, Rabu (18/11/2020).

Saiful menjelaskan, jalinan sinergitas ini tidak hanya Pemkab dengan Pospera Lamongan saja tapi juga dengan masyarakat, terutama pedagang-pedagang yang menempati trotoar-trotoar sebagai tempat untuk berdagang.   

“Kalau ngomong banjir tidak bisa hanya spot per spot, karena harus ada kesadaran dan kepedulian dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama yang mengandung lemak,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, meski Dinas Perkim Lamongan sudah melaksanakan langkah-langkah noramlisasi saluran air, tapi banjir juga akan lebih cepat teratasi jika masyarakat juga peduli.

“Alangkah baiknya masyarakat ikut peduli artinya ikut memelihara dan menjaga fungsi utama dari drainase agar tidak menjadi langganan banjir,” ujar Saiful.

Dia menambahkan, ke depan Dinas Perkim Lamongan akan memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terutama pedagang yang menempati trotoar-trotoar untuk tidak menimbulkan masalah baru dengan membuang sampah dengan sembarangan.

“Untuk selanjutnya pembersihan selokan-selokan akan kita lakukan. Namun alangkah baiknya seperti saat ini masyarakat juga ikut berperan serta dalam menanggulangi banjir secara bersama-sama,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pospera Lamongan, Muhammad Nursalim mengungkapkan, dengan adanya normalisasi saluran air tersebut menunjukkan bahwa Dinas Perkim tidak hanya project oriented tapi juga bisa membangun partisipasi masyarakat.  

“Perlu digaris bawahi satu-satunya dinas pekerjaan umum yang mampu memobilisasi dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan itu Dinas Perkim Lamongan,” aku Muhammad Nursalim.

Nursalim sapaan Muhammad Nursalim menambahkan, Lamongan sudah pada titik nadir tentang drainase. Sehingga Dinas Perkim harus mempunyai Grand Desain tentang drainase di Kota Lamongan.

“Jika ingin persoalan banjir ini bisa segera tuntas harus ada Grand Desain dengan mencontoh Kota Surabaya yang memiliki box culvert. Jadi tidak hanya sekedar sebagai saluran air tapi juga untuk saluran telepon dan kabel listrik agar drainase lancar dan terlihat lebih bagus dipandang,” tutur Ketua Pospera mengapresiasi sinergitas dari Dinas Perkim Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES