Peristiwa Daerah NKRI Lawan Corona

Data Belum Lengkap, Kepala BPOM Tunda Penyuntikan Vaksin Covid-19

Rabu, 18 November 2020 - 14:53 | 48.13k
Kepala BPOM, Penny K. Lukito. (FOTO: Twitter BPOM)
Kepala BPOM, Penny K. Lukito. (FOTO: Twitter BPOM)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rencana vaksin Covid-19 yang ditargetkan Desember tertunda dan mundur Januari 2021, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dalam rapat bersama DPR RI pada Selasa, (17/11/2020).

Penny mengungkapkan, hal ini lantaran data tidak bisa didapatkan untuk minggu ketiga Desember 2020, sehingga tidak bisa diberikan Emergency Use of Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat pada Desember minggu kedua atau ketiga 2020 ini.

"Kami sudah sampaikan pada pemerintah, Bapak Presiden, dan Bapak Menteri Kesehatan," ucap Penny dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).

Penny menjelaskan, data yang tidak dapat dilengkapi itu di antaranya meliputi hasil uji klinik vaksin Covid-19 Sinovac yang telah diuji coba di Bandung dan hasil analisis uji klinik mid term.

Penny memastikan apabila data-data tersebut dapat dilengkapi maka izin EUA dapat diberikan pada minggu ketiga Januari 2021.

"Sehingga kita mundur kembali ke rencana awal EUA diberikan pada minggu ketiga Januari 2021 dengan data-data. Kalau semua data bisa dilengkapi dengan baik kita bisa memberikan di minggu ketiga Januari 2021," jelasnya.

Selain itu, Kepala BPOM juga memberikan opsi apabila vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia pada November atau Desember ini. Menurutnya, penyuntikan vaksin Covid-19 dapat diberikan berdasarkan compassionate use atau penggunaan obat atau vaksin yang masih dalam pengembangan tapi sudah memiliki cukup data yang dikaitkan dengan mutu. "Tadi kami sudah konfirmasi dengan mutu, sudah memenuhi ketentuan dan juga cukup data yang dikaitkan keamanan. Compassionate use ini bisa diberikan dengan permintaan dari kementerian atau faskes dengan perluasan akses obat uji dengan kepentingan tertentu," kata Penny. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES