TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) Muhammad Isa Sarnuri mengatakan, tidak dikeluarkannya izin Reuni 212 dikarenakan Covid-19 masih tinggi. Ia pun mengaku, Monas sendiri telah ditutup sejak 14 Maret 2020 kemarin.
“Monumen Nasional ditutup untuk umum dan tidak ada kegiatan publik apapun yang dilangsungkan di kawasan Monumen Nasional," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima oleh TIMES Indonesia Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, tidak dikeluarkan izin melaksanakan agenda tersebut itu bukan hanya ke agenda Reuni 212. Melainkan untuk semuanya. Menurutnya, penutupan Monas dan peniadaan semua kegiatan publik apapun sebagai bagian dari usaha Pemprov DKI untuk mencegah penularan di masa wabah Covid-19.
“Saat ini dan selama wabah itu ada di Jakarta maka Monas tetap ditutup untuk kegiatan publik apapun. Sesuai arahan Gubernur Jakarta (Anies Baswedan) masih dalam kondisi wabah dan guna mengendalikan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Reuni 212 pada 2 Desember 2020 mendatang batal digelar. Namun Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, menyatakan, dalam penundaan itu, pihaknya bakal sambil mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 nanti.
Nah, bila mana terjadi kerumuan dan dibiarkan oleh aparat dalam Pilkada itu, Reuni 212 tahun 2020 ini akan tetap digelar pada waktu yang tepat.
“Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |
