Peristiwa Internasional

CEO Twitter dan Facebook Dipanggil DPR Amerika Terkait Isu Pilpres

Rabu, 18 November 2020 - 13:22 | 41.77k
Mark Zuckerberg menjawab beberapa pertanyaan dari DPR Amerika terkait penanganan perusahaan terhadap isu Pilpres melalui videoconference. (Foto:  Hannah McKay/AFP/Getty Images)
Mark Zuckerberg menjawab beberapa pertanyaan dari DPR Amerika terkait penanganan perusahaan terhadap isu Pilpres melalui videoconference. (Foto: Hannah McKay/AFP/Getty Images)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – DPR Amerika memanggil dua CEO perusahaan penyedia platform raksasa Twitter dan Facebook. CEO Twitter Jack Dorsey dan CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan keterangan mereka melalui video conference pada Selasa Kemarin (17/11/2020) waktu setempat.

DPR mempertanyakan tentang kesigapan kedua platform tersebut dalam menaggapai cuitan atau unggahan status yang berkaitan dengan Pilpres. Berita-berita palsu seperti cuitan Trump yang mengklaim dirinya menang Pilpres juga dipertanyakan.

Twitter dan Facebook sama-sama memberikan label ‘informasi yang salah’ pada beberapa konten dari Donald Trump. Terutama pernyataan tak berdasarnya yang menghubungkan penipuan pemungutan suara melalui surat.

“Apakah anda yakin bahwa label tersebut bisa mencegah kerusakan (yang diakibatkan oleh cuitan) saat cuitan tersebut tidak akurat dan masih bisa dilihat orang lain?” Tanya Mrs. Feinstein, salah satu  Anggota Dewan yang hadir dalam pertemuan tersebut pada Dorsey seprti pada video yang diunggah oleh The Guardian.

Diketahui, beberpa cuitan Donald Trump yang mengklaim dirinya memenanggkan Pilpres dan beberapa tuduhan yang dilontarkannya pada Biden telah meresahkan publik. Hal inilah yang menjadi perhatian DPR, bahwa ditakukan adanya penyebaran informasi yang salah kepada khlayak umum.

Disisi lain, diketahui Facebook juga telah memblokir beberapa grup yang menamkan dirinya “Stop The Steal” atau Hentikan Pencurian Suara. tetap saja ada beberapa grup dengan nama yang sama bermunculan namun Facebook berhasil menguranginya.  

Di waktu yang hampir bersamaan, Mark Zuckerbberg juga mendapatkan pertanyaan yang sedikit menyimpang dari topik bahasan. DPR yang diwakili oleh ketua DPR sendiri Lindsey Graham mempertanyakan tentang bagaimana Facebook menjadi sebuah candu di masyarakat.

Keduanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan DPR Amerika dengan tenang dan lancar. CEO Twitter Jack Dorsey, CEO Facebook Mark  Zuckerberg tetap menunjukkan profesionalitas mereka sebagai direktur direktur muda yang penuh isnpirasi dan bertanggungjawab.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES