FKUB Lamongan Berharap Agama tidak Dijadikan Senjata Politik di Pilbup
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lamongan, Jawa Timur mengimbau agar isu agama tidak dijadikan sebagai senjata lolitik dalam pesta demokrasi, termasuk Pilbup Lamongan 2020.
Ketua FKUB Lamongan, KH. Masnuri Arif mengatakan, isu agama menjadi hal yang sensitif dan rawan menimbulkan dampak negatif jika dibawa ke ranah politik.
"Memang sangat sensitif, jadi sebaiknya isu agama lebih baik tidak disajikan, demi menjaga kondusifitas masyarakat antar umat beragama," kata Masnuri, Rabu (18/11/2020).
Menurut Masnuri, tidak sepantasnya agama dijadikan sebagai alat untuk meraih lebih banyak suara dalam pemilihan, sebab masyarakat Lamongan tidak hanya terdiri dari satu agama atau golongan tertentu, melainkan banyak agama dan golongan.
"Secara politik, isu agama bisa menjadi strategi tersendiri untuk meraup masa yang besar, akan tetapi sangat rawan dengan kampanye hitam, propaganda yang biasanya dilakukan ini dapat menggiring opini masyarakat kepada edukasi kontestasi politik yang negatif," tuturnya.
Lebih lanjut Masnuri mengatakan, isu agama dalam kontestasi Pilbup Lamongan menjadi hal yang diwaspadai oleh FKUB Lamongan. "Semoga pada Pilbup tahun ini masyarakat lebih jeli terhadap informasi yang dengan gampang tersebar di media sosial, yang menghadirkan topik agama, apalagi yang menyerang paslon atau pun partai pengusung tertentu," kata Masnuri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |