Peristiwa Daerah

FP3KB Dorong Penindakan terhadap Pelanggaran Pemilu di Pilbup Bandung

Rabu, 18 November 2020 - 10:16 | 64.79k
Ketua Forum Pemantau Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung (FP3KB) Reni Hardita Gunawati. (FOTO: F3KB for TIMES Indonesia)
Ketua Forum Pemantau Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung (FP3KB) Reni Hardita Gunawati. (FOTO: F3KB for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Forum Pemantau Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung (FP3KB) mendorong Bawaslu Kabupaten Bandung untuk menindak tegas setiap pelanggaran pilkada, terutama pidana pemilu, terkait maraknya pemberitaan money politic dan netralitas aparatur sipil negara (ASN) di Pilbup Bandung.

Ketua FP3KB Reni Hardita Gunawati mengatakan maraknya temuan money politic dan ketidaknetralan ASN Pemkab Bandung belakangan ini banyak jadi sorotan masyakarat. Menurutnya hal ini menunjukkan perilaku politik yang tidak mendidik dan mencederai demokrasi.

"Banyaknya temuan dan laporan pelanggaran pidana pemilu di Pilkada Kabupaten Bandung tersebut harus ditindak tegas oleh Bawaslu sampai ke pengadilan jika memang bukti dan saksi memadai. Ini penting untuk memberikan pendidikan politik yang baik dan memberikan efek jera kepada pelakunya serta menjaga marwah demokrasi untuk menghasilkan Pilkada Kabupaten Bandung yang berkualitas," kata Reni kepada TIMES Indonesia, Rabu (18/11/20).

Reni menyebut contoh dugaan pelanggaran pidana pemilu di Kecamatan Cikandung untuk menyukseskan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung no 1. Kemudian viralnya temuan kepala desa di Kecamatan Pasirjambu yang mengkampanyekan paslon nomor 1.

"Beberapa laporan dan temuan lainnya juga ada yang saat ini masih dalam proses di Bawaslu Kabupaten Bandung. Untuk itu kami mendorong Bawaslu agar segera memberikan sanski tegas sesuai Undang-undang Pemilu maupun Undang-undang ASN," tandas Reni

Di sisi lain, FPPKB pun mengapresiasi kinerja Bawaslu dan KPU Kabupaten Bandung yang hingga kini tahapan Pilbup Bandung berjalan kondusif. Demikian pula menurut survei, kata Reni, hingga kini tingkat pengetahuan masyarakat akan penyelenggaraan Pilbup Bandung 9 Desember 2020 sudah cukup menunjukan hasil yakni mencapai 40 persen.

"Sesuai target KPU, tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Kabupaten Bandung itu bisa mencapai 70 persen. Jadi masih ada waktu kurang lebih tiga minggu lagi untuk terus mensosialisasikan Pilbup Bandung. Kami dari FPPKB akan turut terlibat dalam sosialisasi Pilkada Kabupaten Bandung," kata Reni.

Ketua FP3KB mengatakan, salah satu cara untuk mendobrak partisipasi masyarakat di Pilbup Bandung salah satunya dengan cara sosialisasi secara door to door ke rumah warga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES