Peristiwa Nasional

Hari Pelajar Internasional, Massa Aksi Getol Kembali Orasi di Depan Grahadi

Selasa, 17 November 2020 - 23:49 | 62.04k
Masa aksi Getol saat melakukan aksi di depan gedung negara Grahadi, Selasa (17/11/2020). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Masa aksi Getol saat melakukan aksi di depan gedung negara Grahadi, Selasa (17/11/2020). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Massa Aksi Getol (Gerakan Tolak Omnibus Law) kembali menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/11/2020). Aksi tersebut juga dalam rangka peringatan Hari Pelajar Internasional.

"Indonesia pendidikannya hanya sebatas komersil, pendidikan yang sejatinya untuk senjata. Malah di Indonesia pendidikan dijual belikan," ujar seorang orator dari perwakilan mahasiswa.

Masa aksi yang hadir dalam aksi tersebut dianataranya Serikat Pegawai Danamon (SP Danamon), Komite Bersama Rakyat (KOBAR), GPPS, LMND, Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia, Federasi Serikat Buruh Kerakyatan, Aliansi Petani Indonesia (API) Jawa Timur, Serikat Mahasiswa Independen.

Hari Pelajar Internasional,. bjpg

Selain menuntut untuk menolak Omnibus Law mereka juga menuntut kebijakan pemerintah Jawa Timur soal lahan masyarakat Tambak Bandarejo yang diambil alih oleh investor. Selain itu mereka juga menuntut perubahan pola pendidikan Indonesia.

"Maka dari itu penyadaran pelajar harus digalakkan, Mereka tidak akan kritis lagi. Apakah kalian mau untuk ditindas?" teriak orator.

Masa aksi juga menginginkan agar anggota DPRD Jatim mau mendengar dan berdialog dengan masa aksi. Mengingat selama ini, Anggota dewan tak memberikan respon apapun  kepada masa aksi.

”Kami telah mengirimkan surat ke DPRD Jatim untuk meminjam ruangnya dan menggelar sidang rakyat. Namun tidak ada jawaban sama sekali,” ujar orator dari  perwakilan buruh.

Bahkan dalam orasinya itu, masa aksipun rela membayar sewa untuk dapat menggunakan kantor DPRD Jatim dalam rapat rakyat masa aksi Getol.

Dari pantauan TIMES Indonesia massa aksi Getol yang berorasi pada Hari Pelajar Internasional ini membubarkan diri pukul 17.00 dengan tertib. Karena tidak adanya tanggapan dari Pemerintah, masa akan kembali menggelar aksi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES