Politik Pilkada Serentak 2020

Geliatkan Ekonomi Arus Bawah, Cawabup Sugirah Bawa Program UMKM Naik Kelas

Selasa, 17 November 2020 - 22:21 | 36.97k
Calon Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah saat memaparkan program UMKM Naik Kelas. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Calon Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah saat memaparkan program UMKM Naik Kelas. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di tiap kunjungannya ke berbagai kampung, Calon Wakil Bupati Banyuwangi atau Cawabup Sugirah selain bertemu tokoh masyarakat dan warga, selalu menyempatkan untuk mengunjungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sugirah membawa program andalan miliknya, 'UMKM Naik Kelas'.

Bahkan saat melihat ada UMKM meski tidak masuk dalam jadwal kunjungan, Sugirah selalu menyempatkan mampir.

"Di setiap mengunjungi desa-desa saya selalu mengupayakan untuk mendatangi UMKM. Ini sekaligus untuk mengetahui tantangan yang dihadapi, sehingga kami siapkan solusinya melalui program UMKM Naik Kelas," kata Sugirah, Selasa (17/11/2020).

Dengan UMKM, Sugirah berbincang dan menggali informasi masalah apa yang dihadapi. Rata-rata permasalahan yang dihadapi karena terkendala pandemi covid-19, manajemen keuangan yang kurang baik, belum bisa menjangkau pasar online dan permodalan.

"Di program UMKM Naik Kelas nantinya ada berbagai fasilitas, mulai sertifikasi, pelatihan, hingga akses modal bersubsidi," jelas Sugirah.

Sugirah mengatakan program UMKM Naik Kelas pada target tahun pertama adalah membawa 10.000 UMKM naik kelas.

"Goal dari program ini adalah peningkatan pendapatan UMKM sekaligus perluasan lapangan kerja dari UMKM-UMKM yang terus ekspansif. Termasuk di kampung roti ini,” jelas mantan anggota DPRD Banyuwangi yang terpilih selama tiga periode tersebut.

Apalagi di masa pandemi seperti ini, Sugirah mengatakan yang dibutuhkan adalah menggerakkan ekonomi arus bawah yaitu UMKM.

Dalam konsep

ala Ipuk Fiestiandani dan Sugirah, setiap UMKM bakal mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai pelatihan manajemen bisnis, akses modal bersubsidi, alat bantu produksi, sertifikasi (PIRT, Halal, BPOM, dan sebagainya), pelatihan manajemen keuangan, pelatihan pemasaran online. "Termasuk pelatihan branding kemasan, fasilitasi pemasaran atau business matching, dukungan marketplace nasional, dan lainnya," kata Cawabup Sugirah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES