Ekonomi

Antisipasi Kelangkaan Pangan, Sulteng Bergerak Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan

Selasa, 17 November 2020 - 21:44 | 40.09k
Koordinator Sulteng Bergerak, Ardiansyah Manu memperlihatkan hasil berternak ikan lele dan bertanam sayur di halaman kantornya (Foto: Anang Prasetio/TIMES Indonesia)
Koordinator Sulteng Bergerak, Ardiansyah Manu memperlihatkan hasil berternak ikan lele dan bertanam sayur di halaman kantornya (Foto: Anang Prasetio/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALU – Untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan di masa pandemi Covid-19, Aliansi Masyarakat Bersatu yang tergabung dalam organisasi Sulteng Bergerak mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan cara bercocok tanam dan beternak.

"Bercocok tanam di pekarangan rumah dapat meningkatkan perekonomian warga di tengah pandemi. Untuk itu saya mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumahnya," kata Ardiansyah Manu Koordinator Sulteng Bergerak akhir pekan kemarin.

Selain bercocok tanam, pihaknya juga berternak lele untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk. Dengan memanfaatkan kolam yang terbuat dari plastik terpal, berukuran kurang lebih satu setengah meter persegi, dengan tiga drum plastik besar yang disiapkan untuk bibit lele. 

Dalam 6 bulan terakhir, Ardiansyah bersama 6 orang rekannya di kantor Sulteng Bergerak sudah bisa menikmati panen dari 200 ekor bibit ikan lele yang ia pelihara. Dari jumlah tersebut, saat ini tersisa sekitar 30 ekor. Untuk antisipasi keberlanjutan stok, ia sudah menyiapkan 300 bibit ikan lele yang baru. 

"Dari jumlah 200 bibit itu, kami sudah panen tiap hari hingga tersisa sekitar 30 ekor lagi sekarang ini, untuk memenuhi kebutuhan 6 orang dalam kantor. Terhitung, untuk kebutuhan lauk pauk selama 6 bulan ini kami sudah terpenuhi. Mengenai stok lauk berikutnya, kami sudah siapkan bibit ikan sekitar 300 ekor," ujarnya.

Ia berharap ke depannya bisa membuat hal yang serupa pada wilayah huntara-huntara penyintas bencana. Hal ini ia upayakan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi pribadi dan peningkatan nilai ekonomi khususnya bagi warga penyitas.

"Kami berharap, bisa membuat program seperti ini di wilayah huntara. Rencananya akan kami laksanakan pada awal bulan tahun 2021 nanti. Selain bisa memenuhi kebutuhan konsumsi pribadi, para warga juga bisa menjualnya di pasaran untuk menambah kebutuhan ekonominya," terangnya.

Ardiansyah menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayur mayur dan beternak ikan lele ini sudah mereka lakukan. 

"Kegiatan ini sudah diterapkan pada halaman kantornya yang berlokasi di jalan Gelatik Kota Palu, Sulawesi Tengah sebelum merebaknya penyebaran virus Covid-19, bahkan pada masa pandemi," ujarnya. 

Ardiansyah menjelaskan hal ini merupakan bentuk antisipasi terhadap kelangkaan pangan dan bisa bernilai ekonomis. 

"Kami ingin mengajak masyarakat menerapkan hal yang serupa, dalam pemanfaatan pekarangan rumah bahkan di kantor sekalipun untuk menanam beberapa kebutuhan pangan, dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari," ucap Koordinator Sulteng Bergerak ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES