Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Agar Tak Ada Gelombang Kedua Covid-19 di Surabaya, Tiap Dinas Diminta Lakukan Ini

Selasa, 17 November 2020 - 21:13 | 69.74k
Imbauan penerapan protokol kesehatan di Jalan Gubeng Pojok, Surabaya. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Imbauan penerapan protokol kesehatan di Jalan Gubeng Pojok, Surabaya. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya tersisa 49 orang per tanggal 16 November 2020. Agar tidak terjadi gelombang kedua kasus Covid-19, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginstruksikan agar seluruh dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menggelar operasi protokol kesehatan.

“Jadi, berdasarkan arahan Ibu Wali Kota, mulai hari ini kami di seluruh OPD bergerak menggelar operasi protokol kesehatan sesuai tupoksinya masing-masing. Ini untuk antisipasi second wave (gelombang kedua) Covid-19,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto, Selasa (17/11/2020).

Imbauan penerapan protokol b

Menurutnya, hampir seluruh fasilitas publik mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, kantor, industri, sekolah, pasar, dan perkampungan telah dilakukan operasi protokol kesehatan. Ia mencontohkan seperti Dinas Perdagangan menggelar operasi ini di toko swalayan dan pusat perbelanjaan.

Untuk di pusat perbelanjaan,mereka menyasar Plaza Jembatan Merah, ITC dan PGS, sedangkan di toko swalayan mereka menyasar toko modern di Jalan Kebalen Timur, toko modern di Jalan Raya Dupak dan toko modern di Jalan Tembaan serta beberapa toko swalayan lainnya.

Imbauan penerapan protokol c

Sedangkan Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah bersama PD Pasar Surya menggelar operasi protokol kesehatan di 23 pasar yang ada di Kota Surabaya.

“Teman-teman OPD lain juga terus turun menggelar operasi protokol kesehatan ini. Kami bersama-sama turun,” ujarnya.

Pada intinya, lanjut dia, operasi kali ini untuk mengecek kembali protokol kesehatan yang ada di setiap fasilitas publik itu. Tentunya, semua pihak di Kota Pahlawan tidak menginginkan adanya gelombang kedua penyebaran Covid-19.

“Kita semua tidak ingin ada lonjakan gelombang kedua Covid-19, makanya kita harus mempertahankan keberhasilan mengendalikan pandemi ini dengan tetap menjaga prokol kesehatan,” imbuhnya.

Bahkan, ia juga meminta semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor, menjaga, dan menaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.

“Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa. InsyaAllah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (*)

***

Pesan Redaksi

Mari bersama-sama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES