Politik

Paslon Nomor Urut 1 Dominasi Debat Publik Kedua Pilbup Blitar

Selasa, 17 November 2020 - 19:15 | 43.14k
Suasana Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blitar 2020 telah selesai diselenggarakan KPU Kabupaten Blitar pada Jumat (16/11/2020) malam. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Suasana Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blitar 2020 telah selesai diselenggarakan KPU Kabupaten Blitar pada Jumat (16/11/2020) malam. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARKPU Kabupaten Blitar telah selesai menyelenggarakan Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Pilbup Blitar 2020 pada Jumat (16/11/2020) malam.

Pasangan Calon (Paslon) No urut 1 Rijanto-Marhaenis tampil mendominasi debat yang berhadapan dengan pasangan Rini Syarifah-Rachmat Santoso itu.

Paslon Rijanto-Marhaenis yang merupakan petahana tampil lebih percaya diri. Mereka dengan lugas menyampaikan  program-program yang dibutuhkan masyarakat terkait lingkungan dan kesehatan

Sedangkan, Paslon Rini-Rachmat sama seperti Debat Pertama. Mereka tampak tidak menguasai materi. Bahkan terlihat masih demam panggung. Mereka juga seringkali tidak menggunakan waktu dengan baik untuk menanggapi komentar dari Paslon No 1.

Bahkan sampai-sampai Paslon Rijanto-Marhaenis melontarkan kritik bahwa pasangan Nomor urut 2 Rini-Rachmat kurang cermat dalam menjawab pertanyaan.

Hal itu karena setiap paslon Nomor Urut 2 menyampaikan gagasan atau memberikan jawaban masih terpaku pada catatan yang mereka bawa. Tidak sedikit pula, komentar atau jawaban mereka tidak sesuai dengan pertanyaan dari panelis atau Paslon Petahana.

"Saya sampaikan kepada KPU Kabupaten Blitar untuk bisa lebih fair dalam menyelenggarakan debat, kasihan Mbak Rini kalau harus membaca seperti itu karena dilihat banyak audience di Kabupaten Blitar," kata Calon Wakil Bupati Paslon Nomor urut 1, Marhaenis.

Paslon Rijanto-Marhaenis menyarankan KPU agar memanfaatkan kemampuan Paslon Nomor urut 2 secara utuh dan rasional tanpa terpaku pada catatan yang dibawa.

"Karena kasihan beliaunya kadang pertanyaan dan jawaban tidak sama, itu yang saya sampaikan agar debat ketiga nanti bisa berjalan dengan baik," tambahnya.

Ketidakcermatan Paslon No urut 2 nampak saat Calon Bupati No urut 1, Rijanto bertanya soal Universal Health Coverage (UHC) bagi pelayanan kesehatan pada masyarakat, "Untuk UHC apa yang Ibu lakukan untuk mencapainya?," tanya Rijanto.

Calon Bupati Nomor urut 2 Rini Syarifah justru menjawab tentang pembangunan berkelanjutan guna mengatasi pencemaran lingkungan. Jawaban itu pun, ia baca dari catatan yang dibawanya.

"Menurut data BPS tahun 2018-2019 Kabupaten Blitar adalah salah satu daerah dengan tingkat pencemaran lingkungan yang cukup tinggi, untuk pencemaran udara ada 71 desa yang terdampak, hampir menyerupai daerah industri seperti Sidoarjo dan Gresik," jawab cabup yang dipanggil Mak Rini.

Jawaban itu langsung disanggah oleh Calon Bupati No urut 01 Rijanto. Menurutnya, jawaban Paslon No 2  jauh dari yang ia harapkan.

Rijanto katakan, UHC adalah upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat termasuk fasilitasnya. Termasuk pembangunan Puskesmas di mana Kabupaten Blitar dari 24 Puskesmas 8 sudah terakreditasi Puskesmas Utama dan 16 Puskesmas Madya.

"Kemudian kita juga membangun Rumah Sakit di Srengat sekaligus melengkapi fasilitas Rumah Sakit Mardiwaluyo Wlingi,  kemudian untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang berbelit-belit akan kita rubah menjadi Kartu Blitar Sehat," tegas Calon Bupati Nomor urut 01 Rijanto dalam debat publik kedua Pilbup Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES