Sektor Industri Jatim Sumbang Nilai Ekspor Mencapai 1,3 Miliar Dolar AS

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hingga akhir Oktober 2020, ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai ekspor mencapai 1,369 miliar dollar AS atau dengan peranan sebesar 86,07 persen dari total ekspor pada bulan ini. 

Sementara itu, ekspor sektor pertanian berada di urutan berikutnya dengan nilai ekspor mencapai 162,07 juta dollar AS yang menyumbang peranan 10,19 persen.  Berikutnya ekspor sektor migas mempunyai peranan  sebesar 3,50 persen atau dengan nilai 55,67 juta Dollar As. 

"Ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai 3,72 juta dollar AS dengan kontribusi sebesar 0,23 persen," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, dalam keterangan pers virtual di Surabaya, Selasa (17/11/2020).  

Sementara komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda merupakan komoditas ekspor terbesar di bulan Oktober 2020, yakni sebesar 123,39 juta dollar AS. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke Malaysia sebesar 60,36 juta dollar AS.  

Peringkat kedua ditempati oleh sisa dan skrap dari logam mulia   lainnya dengan nilai ekspor sebesar 94,94 juta dollar AS yang seluruhnya diekspor ke Jepang.

Peringkat ketiga adalah minyak petroleum mentah dengan  nilai ekspor sebesar 54,73 juta dollar AS. Komoditas ini dominan diekspor ke India yaitu dengan nilai sebesar 28,17 juta dollar AS.

Menurut Dadang, berdasarkan 15 komoditas ekspor dengan nilai terbesar, maka komoditas kacang mede berkulit merupakan komoditas utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi 18,49 juta dollar AS. Bulan sebelumnya sebesar 6,17 juta dollar AS atau naik sebesar 12,31 juta dollar AS.

Sedangkan penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada komoditas tembaga dimurnikan berupa katodda dan bagian dari katoda dengan nilai mencapai 123,39 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya mencapai 143,04 juta dollar AS atau turun sebesar 19,65 juta dollar AS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement