Pendidikan

Peringati Hari Pelajar Sedunia, Siswa di Pulau Morotai Lakukan Aksi Tolak Belajar Daring

Selasa, 17 November 2020 - 18:48 | 100.20k
Suasana aksi Pelajar di Morotai dalam peringatan hari pelajar sedunia. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Suasana aksi Pelajar di Morotai dalam peringatan hari pelajar sedunia. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Rayakan Peringatan Hari Pelajar Sedunia (International Students Day) yang jatuh setiap tanggal 17 November, sejumlah siswa SMP dan SMA menggelar aksi tolak belajar daring di SMA Negeri 1 dan SMP Unggulan 1 Pulau Morotai.

Masa aksi yang terhimpun dalam Himpunan Pelajar Intelektual Bumi Moro (HPIBM) itu, menyoroti soal buruknya kinerja sejumlah guru dan sistem belajar online (belajar daring) yang dianggap tidak efektif untuk diterapkan di Morotai.

"Guru di Sekolah tugas dan tanggung jawabnya bukan hanya mengajar tetapi, harus lebih dari itu, yakni dapat memantau gerak gerik siswa dan membina. Karena banyak siswa saat ini mengisap lem aibon, merokok dan konsumsi miras," ungkap Kordinator Aksi Mirwan Robo, Selasa (17/11/2020).

Menurutnya, para guru kebanyakan hanya masuk mengajar, memberikan tugas dan langsung meninggalkan kelas tanpa memberikan arahan atau nasehat nasehat yang berkaitan dengan etika siswa.

Selain itu, menurut siswa SMA Muhammadiyah Morotai ini, agar sejumlah sekolah di Morotai menghentikan belajar online karena sangat tidak efektif. Selain jaringan internet belum merata di Morotai, tidak semua murid miliki handphone android dan murid sulit beradaptasi sehingga banyak tidak memahami pelajaran yang disampaikan.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Morotai, Hatta Saraha, SPd, saat dikonfirmasi mengatakan, saat aksi tersebut siswanya tidak ikut. Sementara soal pembinaan dan mengontrol siswa-siswi, sekolahnya tidak perlu diragukan. Menurutnya karena SMANSA adalah satu satunya sekolah rujukan bagi SMA lain di Morotai, jadi sangat disiplin di segala sektor dalam melakukan pengawasan siswa.

"Mungkin di SMA lain para gurunya kurang tegas dalam melakukan pembinaan dan pengawasan, sehingga banyak murid yang melakukan hal hal negatif," ungkapnya.

Terkait dengan aksi tolak belajar daring saat peringatan Hari Pelajar Sedunia itu,  tegas Hatta mengatakan bahwa SMA Negeri 1 sudah lama tidak berlakukan lagi, "Kami SMA Negeri 1 sudah dua bulan tidak lagi belajar secara online, tetapi belajar dengan tatap muka hingga saat ini," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES