FGD Kemnaker RI, Wali Kota Malang: Tidak Ada Tantangan, Semua Potensi

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, dinamika dan tantangan ke depan di dunia usaha seyogyanya dipandang sebagai peluang bisnis. Hal itu disampaikan Sutiaji di acara Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) di Hotel Tugu, Kota Malang, Selasa (17/11/2020). 

Salah satu cara memandang dinamika dan tantangan adalah mengubah pola pikir atau paradigma membaca peluang. "Paradigma kita harus diubah. Jangan ada tantangan. Semua itu adalah potensi. Kalau kita sudah menganggap itu tantangan berarti alam mendukung bahwa itu tantangan," tuturnya. 

Untuk melihat peluang bisnis, Sutiaji menekankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Modal SDM ini menjadi peluru para pengusaha untuk menggenjot kembali ghiroh bisnis terutama di tengah kondisi pandemi. 

"SDM itu penting di era teknologi informasi dan industri 4.0. Penguasaan teknologi, keterampilan komunikasi, dan skill teknis harus dikolaborasikan di era digital ini agar tidak kalah saing," ungkapnya. 

Pesan Sutiaji kepada generasi muda yang nantinya akan memimpin bangsa Indonesia, adalah melihat peluang bonus demografi. 

Menurutnya, Indonesia digadang-gadang akan menikmati bonus demografi pada periode 2030-2045. 

"Besar kecil dampak positif bonus demografi akan ditentukan dengan bagaimana kesiapan generasi emas kita mengarungi wes keterbukaan informasi dan industri 4.0," tukasnya. 

FDG Kemnaker RI bersama Pemkot Malang mengundang para pengusaha. Di hadapan peserta, Wali Kota Malang Sutiaji memberikan materi tentang manajemen sumber daya manusia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement