Peristiwa Daerah NKRI Lawan Corona

Amanah Jaga Probolinggo di Masa Pandemi, AKBP Ferdy Irawan: Butuh Ekstra Kesabaran

Selasa, 17 November 2020 - 14:00 | 91.78k
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, mengedukasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: Humas Polres Probolinggo for TIMES Indonesia)
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, mengedukasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. (FOTO: Humas Polres Probolinggo for TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Selama tujuh bulan berjuang menjalankan amanah menjaga Kabupaten Probolinggo, selama masa pandemi. AKBP Ferdy Irawan mengungkapkan, harus butuh ekstra kesabaran untuk meyakinkan masyrakat patuh terhadap protokol kesehatan.

“Ini sebuah tantangan sebetulnya bagi petugas yang di lapangan, termasuk Polri. Karena sampai saat ini, sebagian besar masyrakat di Kabupaten Probolinggo, belum percaya adanya Covid-19. Ini harus kita berusaha untuk meyakinkan mereka,” kata AKBP Ferdy, yang telah sembilan bulan menjabat sebagai Kapolres Probolingo, Selasa (17/11/2020).

Dalam penanganan Covid-19 kata Ferdy, masih banyak masyarakat yang resistance atau menentang. Jadi harus butuh ekstra kesabaran bagi petugas di lapangan untuk mengedukasi masyarakat.

“Contohnya, masih ada beberapa warga di Kabupaten Probolinggo, yang masih melakukan penolakan ketika seorang keluarganya terpapar Covid-19, mereka tidak mau mengikuti ketentuan atau anjuran dari pemerintah,” urainya.

Pria kelahiran Medan, 1 Januari 1978 ini menyampaikan, dirinya terus berjuang hingga masyarakat benar-benar memahami dan mengikuti ketentuan yang ada. Sehingga, Polri dan instansi terkait lainnya, mudah untuk mengedukasinya. Dan virus ini secepatnya akan berlalu.

Menurutnya, tugas Polri di lapangan terbilang sangat berat untuk melakukan pengamanan. Missal ada warga berontak atau menolak untuk dilakukan Prokes (Protokol Kesehatan), pihaknya telah memerintahkan kepada anggota untuk mengambil langkah persuasif dan humanis.

“Jadi seperti apapun penolakan dari masyarakat, kita wajib menyampaikan secara halus dan bahasa yang baik, buatlah masyarakat mengerti. Karena masyarakat bertindak seperti itu, karena ketidaktahuan mereka. Dan itu tugas kita bersama agar masyarakat secara perlahan bisa mengerti,” kata mantan Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) ini.

Ferdy, angkatan Akpol (Akademi Kepolisian) tahun 2000 ini berpendapat, dengan program Kampung Tangguh Semeru, yang diinisiasi Polda Jawa Timur, ini telah dilakukan secara maksimal. Artinya, Kampung Tangguh Semeru di wilayah hukum Polres Probolinggo, sebagian besar telah berhasi mengajak masyarakat di masing-masing desa untuk berperan aktif.

“Dengan adanya Kampung Tangguh Semeru ini mengajak partipasi masyakat untuk mengatasi apa yang menjadi kendala di desa tersebut. Tidak hanya mengandalkan petugas saja. Salah satunya proses pencegahan terhadap penyebaran Covid,” paparnya.

Kini Polres Probolinggo, telah menyiapkan 21 desa dan kelurahan sebagai pilot project Kampung Tangguh Semeru yang tersebar di 21 Kecamatan. Dari jumlah tersebut, ungkap AKBP Ferdy Irawan, setiap Kecamatan ada satu Desa dan Kelurahan yang akan dijadikan pilot project di wilayah hukum Polres Probolinggo, di masa pandemi saat ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES