Petani Kesulitan Dapatkan Pupuk, Ini Langkah Polres Lamongan
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Polres Lamongan menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengecekan ketersediaan pupuk bersubsidi. Langkah tersebut diambil setelah adanya keluhan dari petani yang kesulitan mendapatkan pupuk.
Seperti yang dikeluhkan oleh Sirman, salah satu petani di Kecamatan Modo, bahwa Ia dan petani lain hingga saat ini belum juga mendapatkan pupuk.
"Sudah satu minggu mas, cuma dilakukan pendataan dari kelompok tani, tapi belum dapat pupuk," kata Sarman, Selasa (17/11/2020).
Padahal keberadaan pupuk seperti Phonska, Urea, SP 36 dan ZA sangat dibutuhkan para petani untuk mendukung pertumbuhan tanaman padi yang baru saja ditanam.
Meski keberadaan pupuk terbilang langka, namun menurit Sarman, saat ini masih belum terjadi kenaikan harga pupuk bersubsidi.
"Kalau harga sendiri, masih standar tak ada kenaikan sama sekali," tuturnya.
Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Lamongan, AKBP Harun mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan anggota untuk melakukan pengecekan ketersediaan pupuk di wilayah masing-masing.
"Tidak hanya kota, akan tetapi seluruh jajaran Polsek melakukan pengecekan pupuk di beberapa tempat di wilayah masing-masing," kata Harun.
Harun menambahkan, jika dalam pengecekan ditemukan hal yang mencurigaakan, misalnya melakukan penimbunan, maka akan segera silakukan penindakan.
"Anggota Polres Lamongan akan terus melakukan pemantauan keberadaan pupuk di toko, jangan sampai ada penimbunan. Kalaupun ada yang menampung atau menimbun pupuk bersubsidi agar dilakukan penindakan lebih lanjut," ucap Harun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |