Dishub Pemkab Sleman Bantu Pengalihan Arus Jalan Underpass Ring Road Utara

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub Pemkab) Sleman Marjanto S.Si.T MT mengatakan, saat ini memasuki musim hujan. Kondisi jalan yang ada di sekitar Underpass Kentungan Jalan Kaliurang Ring Road Utara, Sleman, Yogyakarta basah. Nah, ketika ada pengalihan arus maka jalanan samping akan dilalui kendaraan berat dan akan berimbas pada kondisi jalan Underpass Ring Road Utara.

“Karena itu, pihaknya meminta jaminan pada PJN kondisi kontruksi jalan Undepass apakah dapat menahan beban berat tersebut,” kata Marjanto.

Kabid Bina Marga DPUPKP Sleman, Subhan ST menambahkan, apa yang dilakukan PJN saat ini dampak dari komplain masyarakat. Nah, ketika dilakukan penutupan ini harapannya jangan ada komplain lagi. Untuk itu pihaknya meminta proses pengerjaannya dapat di maksimalkan. “Jangankan tiga hari, ditutup dua jam saja pasti akan macet, karena kondisi jalan jadi menyempit,” terang Subhan.

Subhan meminta kualitas pengerjaan yang bagus dan adanya perhatiaan yang lebih saat pemasangan drill. Sehingga waktu tiga hari bisa efektif. “Adanya penutupan, jalan milik Kabupaten Sleman juga turut terdampak. Karena adanya limpahan kendaraan bertonase besar. Makanya semakin cepat pengerjaan, semakin kecil resiko yang akan ditimbulkan terhadap jalan Kabupaten," ungkapnya.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Sleman, Iptu Gembong Widodo SH menyampaikan langkah antisipasi dan himbauan. Dimana sejak Simpang empat Gamping akan diberi spanduk atau banner. Bahwa kendaraan besar baik bus, tronton maupun trainer yang mengarah ke Solo supaya lewat jalan arteri selatan untuk menghindari Underpass Kentungan. Tulisan sejenis juga akan dipasang di simpang empat Demakijo, Kronggahan, jalan Magelang, dan Monjali.

"Sebaiknya tidak hanya ada satu titik tulisan himbauan dalam satu jalur ini. Namun lebih banyak lebih baik, bahkan tempatkan pula beberapa kilometer sebelumnya adanya peringatan ini," terangnya.

Sementara bagi kendaraan berukuran kecil masih bisa lewat sisi utara underpass atau mencari alternatif jalan lainnya. Biar tidak terjadi penumpukan, rekayasa pengaturan fase sirkulasi waktu rambu apill  (alat pemberi isyarat lalu lintas) dilakukan oleh Dinas Perhubungan DIY.

Selain Underpass Ring Road Utara, beberapa petugas ditempatkan diseputaran lokasi.Sepanjang jalur menuju kawasan Underpass Gamping juga akan dimonitor oleh ACTS Dishub DIY melalui perangkat elektroniknya (CCTV). Area Traffic Control (ATCS) merupakan sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi. Fungsinya membantu menciptakan arus lalu lintas yang teratur dan terkoordinasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement